Laporkan Masalah

Pelaksanaan perkawinan adat Suku Dayak taman

ZEINUDIN, Moh, H. Sulastriyono, SH.,M.Si

2006 | Tesis | S2 Ilmu Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan perkawinan adat Suku Dayak Taman. Penelitian ini memilih kajian dalam bidang antropologi hukum dengan menggunakan pendekatan normatif eksploratif, yaitu pendekatan yang mempelajari manusia dan budaya hukumnya dengan bertitik tolak pada norma (kaidah) hukum yang sudah ada, baik dalam bentuk kelembagaan maupun dalam bentuk perilaku. Penelitian ini mencangkup penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder berupa norma hukum adat yang sudah ada dan hasil penelitian sebelumya. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer berupa putusan-putusan petugas hukum dan perilaku hukum warga masyarakat yang riil. Data primer dan sekunder tersebut akan digali dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, teknik pengamatan, dan teknik penelusuran dokumen. Penentuan sampling menggunakan snow ball technique. Semua data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perkawinan adat Suku Dayak Taman meliputi tiga tahap, yaitu tahap mananya’, tahap paloa’ dengan manaju’ dan tahap suule’ dengan upacara adat perkawinan. Tahap mananya’ adalah tahap dimana pihak pria aktif melakukan perbuatan bertanya tentang status seorang wanita guna memastikan tentang bisa atau tidaknya wanita tersebut dilamar. Tahap paloa’ dengan manaju’ adalah tahap dimana pihak pria dan pihak wanita meresmikan hubungan pertunangan dengan meyerahkan barang ananas (berharga). Pada tahap paloa’ inilah disepakati pula beberapa perjanjian yang meliputi bentuk perkawinan pakain, waktu pelaksanaan suule’ (perkawinan) dan hal lain yang berkaitan dengan upacara adat perkawinan/pesta adat perkawinannya. Dan tahap suule’ adalah tahap dimana kedua pihak meresmikan hubungan keduanya dalam suatu ikatan perkawinan dengan menunaikan perjanjian yang disepakati pada tahap paloa’ dan dikukuhkan pula dengan rangkaian upacara adat serta pesta adat perkawinan.

The present research aims to identify stages in performing traditions among Dayak Taman tribe. It is a research in legal anthropology using explorative-normative approach, namely an approach studying people and their legal culture based on existing norms (principles), both institution and behavior. The present research involves literature and field studies. The former is performed to obtain secondary data involving existing legal traditional norm and results of previous researches. Field studies are performed to obtain primary data on decisions that legal officers make and legal behavior that community members perform in real life. The primary and secondary data are obtained through indepth interviews, observation and documentation searching techniques. Sampling is determined by using snow ball technique. Qualitative analysis is performed on all data. Research results indicate that traditional marriage among Dayak Taman tribe involved three stages, namely mananya', paloa' with manaju' and suule' stages with traditional wedding ceremony. Mananya' is a stage where a man actively asks status of a woman to make sure whether she can be proposed for a marriage or not. Paloa' with manaju' is a stage where a man and a woman legalize their engagement by presenting ananas (precious) items. It is in this paloa' stage, several points are agreed in terms of pakain marriage form, time to perform suule' (wedding) and others related to traditional marriage/traditional wedding ceremony. Suule' stage is a stage where both parties legalize their relationship in the form of marriage relationship by stating agreement during paloa' stage and confirmed by a series traditional ceremonies and wedding.

Kata Kunci : Hukum Adat,Perkawinan,Suku Dayak Taman,marriage stages and Dayak Taman tribe


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.