Perubahan fungsi kawasan pinggiran kota terhadap proses pertumbuhan kota :: Studi kasus Desa Passo Kecamatan Teluk Ambon Baguala
MAINAKE, Astri G, Dr.Ir. Bondan Hermanislamet, M.Sc
2006 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahPertumbuhan dan perkembangan kota atau wilayah, salah satunya ditentukan oleh ketersediaan ruang. Konflik sosial yang terjadi dikota Ambon selama kurun waktu 3 tahun 1999 hingga 2002 berdampak pada kerusakan ruang. Kerusakan ini menimbulkan berbagai upaya dari masyarakat untuk mencari tempat tempat atau ruang lain yang memiliki kondisi yang relatif aman. Pertumbuhan kota dengan mengambil kawasan pinggiran di Desa Passo menjadikan kawasan tersebut tumbuh dan berkembang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa Passo maupun desa sekitarnya Penelitian ini bertujuan melihat “ perubahan bagian ruang †dikaitkan proses pembentukan kota di Desa Passo Kecamatan Teluk Ambon Baguala, serta faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan kota. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif induktif yang didasarkan pada fenomena yang terjadi, data yang dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kota secara spasial adalah (1) Tumbuhnya daya saing wilayah. (2) Terbentuknya kosentrasi ruang ruang perkotaan, dan (3) Adanya Dukungan infrastruktur pelayanan. Adapun faktor a spasial yaitu (1) Adanya kerjasama untuk mengembangkan potensi wilayah, dan (2) Terbukanya peluang usaha dan pemberdayaan masyarakat. Faktor faktor tersebut diatas dipengaruhi oleh kekuatan sentrifugal (Kota Ambon menuju Desa Passo) yang didukung dengan faktor pendorong dan faktor penarik Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa proses pertumbuhan kota yang terjadi di Desa Passo adalah sebagai akibat konflik sosial, yang menyebabkan perpindahan penduduk serta terbentuknya pusat pusat pelayanan skala kecil yang kemudian berkembang menjadi skala regional. Hal ini tidak terlepas dari adanya facility militer yang mengelilingi Desa Passo. Dampak dari perkembangan kota ini membawa manfaat bagi masyarakat, baik yang berada di Desa Passo maupun desa desa sekitarnya, serta memberikan akses bagi pertumbuhan ekonomi serta memperbaiki tingkat pendapatan masyarakat.
The growth and development of a city or region, one of them are determined by space availability. Social conflict arising in Ambon city during 1999 to 2002 brought spatial damage, and The damage triggered some efforts by the society to find another space offering a better or safer condition. The growth which occupies suburban area of Passo village has transformed this area into a growing area of public services which can be used for both Passo village and other living nearby. The research aims to identify factors affecting spatial change in relation with process of a natural area formation in Passo village – Teluk Ambon Baguala sub-district, and the factors that affect the growth. It utilized qualitative inductive method which is based on the existing phenomenon by obtaining data throught interview and catagorize it into a group of themes based on the information unit. The research reveal the factors affecting by spatial : (1) an increased capacity of regional competitiveness, (2) the formation of urban spaces concentration, (3) support of service infrastructure. On the other, a spatial factors found contributed to the development are : (1) cooperation for local potential development, and (2) opening of bussiness opportunity and community empowerment. These factors are affected by a centifugal force ( continuous movement from the city of Ambon into Passo village ) that is supported by push and pull factors. Based on the findings, the research concludes that the growth in Passo village result from a social conflict that has forced people to move out and created small – scale service centers which eventually grow into regional scale. It is inseparable from the military facilities around Passo village. The growth brings benefit to the community residing both in Passo village and other surrounding villages, giving access for economic development and improving the level of people’s income.
Kata Kunci : Pertumbuhan Kota, Perubahan Kawasan