Laporkan Masalah

Industry structure analysis of CDMA telecommunication in Indonesia

SARASWATI, Haruming Sekar, Ainun Na'im, Dr.,MBA

2006 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi industri CDMA yang tumbuh lebih lambat daripada GSM. Faktor-faktor penentu pengembangan industri CDMA juga dianalisis dalam studi ini. Perbandingan juga dilakukan antara dua sistem telekomunikasi, yaitu CDMA dan GSM, guna mencari tahu sistem telekomunikasi mana yang lebih baik untuk diterapkan di Indonesia. Karakter-karakter industri CDMA dijabarkan secara mendetail guna menggambarkan kondisi industri ini di Indonesia. Data diambil dari keempat pemain pada industri CDMA di Indonesia, yaitu Telkom Flexi, Esia, Fren, and StarOne. Five Forces Model, Driving Forces dan Key Success Factors digunakan sebagai alat analisis. Dari analisis terhadap industri CDMA, ditemukan beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan industri CDMA, di antaranya wilayah jangkauan yang masih sempit dan terbatasnya jumlah telepon genggam CDMA. Dalam pengembangannya, ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi industri CDMA, seperti peraturan pemerintah, infrastruktur telekomunikasi, dan alokasi frekuensi. Dalam perbandingannya, CDMS dinilai lebih baik daripada GSM, karena teknologinya yang lebih canggih, investasi yang diperlukan lebih sedikit, tariff yang lebih terjangkau, dan sambungan yang lebih aman.

The purpose of this study is to find out the obstacle why CDMA industry grows slower than GSM. The influencing factors of CDMA industry is also observe in this study. There is also comparison between two telecommunication systems, CDMA and GSM, in order to find out the better telecommunication system for Indonesia for now. Industry characteristics are observed in details about the condition of CDMA industry in Indonesia, which consist of four operators, which are Telkom Flexi, Esia, Fren, and StarOne. Five Forces Model, Driving Forces and Key Success Factors are used to analyze the industry. The industry analysis found some factors that caused the slow growth of CDMA, which are the limited coverage area, limited availability of handset, etc. This paper also identified some influencing factors in developing CDMA, which are governance regulation, telecommunication infrastructure, frequency allocation, etc. In its comparison to GSM, CDMA is still the better system, since CDMA has more advanced technology, lower investment needed, cheaper rates, more secure connections, etc.

Kata Kunci : Industri telekomunikasi,CDMA,Fixed Wireless Access,Telepon Seluler, industry, telecommunications, CDMA, handset, coverage area, fixed-wireless access, cellular


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.