Laporkan Masalah

Identifikasi sektor unggulan Kota Mataram dan implementasinya terhadap kebijakan strategis Kota Mataram tahun 1999-2003

SUWATHA, Ida Bagus Putu, Drs. Ari Sudarman, M.Ec

2005 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sektor ekonomi unggulan dan sejauhmana diimplimentasikan dalam Kebijakan Rencana Strategis Pembangunan Ekonomi Kota Mataram Tahun 2003-2007. Data yang digunakan adalah data skunder PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) berdasarkan harga konstan tahun 1993, Propinsi NTB dan Kota Mataram periode tahun tahun 1999 – 2003, data penduduk dan penduduk yang bekerja menurut sektor lapangan usaha yang ada di Kota Mataram . Alat analisis data yang digunakan adalah Location question (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Overlay, PDRB per capita atas dasar harga konstan tahun 1993 dan Rasio Pengerjaan Penduduk (RPP), hasil perhitungan yang didapat dikwalitatifkan dan dideskrepsikan dengan Rencana Strategis Kota Mataram Tahun 2003-2007. Hasil penelitian menunjukkan sektor ekonomi unggulan yang ada di Kota Mataram adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Jasa-jasa, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, Sektor Bangunan dan Sektor Transportasi dan Komunikasi. Secara umum Perencanaan Strategis Pembangunan Perekonomian Kota Mataram sudah mencerminkan sektor lapangan usaha unggulan seperti dimaksud oleh hasil penelitian, Kegiatan yang tidak relevan dengan sektor lapangan usaha unggulan yang ada di Kota Mataram adalah Kegiatan Program ke 1 dari Misi ke 3, yaitu kegiatan (c) meningkatnya pendapatan dan produktifitas kerja dan penghasilan pertanian, (d) ditetapkannya pemanfaatan air yang hemat dan ramah lingkungan dan berkelanjutan, (e) meningkatnya ketahanan pangan, (k) meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam dan (l) terpeliharanya kelestarian SDA, dan Program ke 2 dari Misi ke 3, yaitu kegiatan : (m) terwujudnya pemerataan penyebaran penduduk kota, (n) terlaksananya transmigrasi, (o) meningkatnya taraf hidup transmigran, (p) terumuskannya kebijakan bagi peningkatan kualitas dan kuantitas mobilitas penduduk dan (l) terlaksananya administrasi kependudukan dan sistem registrasi kependudukan, sedangkan Program ke 3 dari Misi ke 3 semuanya relevan dengan sektor lapangan usaha unggulan yang ada di Kota Mataram. Secara khusus dapat dikatakan bahwa Kebijakan Strategis Pembangunan Ekonomi Kota Mataram 2003 – 2007 belum menentukan pilihan prioritas terhadap sektor atau beberapa sektor unggulan utama dalam menggerakkan perekonomian Kota Mataram, sehingga dalam implementasinya di lapangan berpotensi menjadi tarik menarik kepentingan sektor/ego sektoral yang dengan berbagai dalih berusaha meyakinkan para penentu kebijakan mengalokasikan pembiayaan yang lebih besar terhadap sektor lapangan usaha mereka.

This study aims to identify leading economic sectors, and how far their implementations within the policy of strategic planning of economic development in Mataram City for years 2003 to 2007. Data used in the study are the secondary data of the Gross Regional Domestic Product (PDRB), which are based on the constant price at 1993, of West Nusa Tenggara Province for the period 1999 to 2003, the data of population and the working inhabitants according to the sector of work field in Mataram City. The tool of data analysis in the study are Location Quotient (LQ), Growth Ratio Model (Model Rasio Pertumbuhan/MRP), Overlay, Gross Regional Domestic Product (PDRB) per capita based on the constant price at 1993, and Population-Employment Ratio (Rasio Penduduk-Pengerjaan/RPP). The results of the study indicate that the leading economic sectors in Mataram City are the sectors of trading, hotel and restaurant, service, finance, rent, service of enterprise, building, transportation and communication. In general, the strategic planning of economic development in Mataram City reflected the sectors of the leading business intended by the result of the study. The activities that are not relevant with the leading business sectors in Mataram City were activities on the Program 1 of the Mission 3: (c) the increase of income, work productivity and agricultural income, (d) the utilization of water that is efficient, friendly-to-environment and sustainable, (e) the increase of food self-sufficient, (k) the increase of the utilization of natural resources, and (l) the maintainability of the preservation of natural resources, and the Program 2 of the Mission 3: (m) the even distribution of urban population, (n) the realization of transmigration, (o) the increase of transmigran’ quality of life, (p) the formulation of the policies in increasing the quality and quantity of population mobility, and (l) the realization of the demographic administration and the demographic registration system. Meanwhile, the Program 3 of the Mission 3 is all relevant with the leading business sectors in Mataram City. It can be said that the Strategic Policies of Economic Development of Mataram City for 2003 to 2007 do not focus to the certain priority of the leading economic sectors and others in mobilizing the economy of the city. Therefore, in the implementation of the policies, many sectors that have very different interests tend to feel that their programs and activities are more important than others on the pretext of trying to convince the policy makers in order to allocate the greater budgets to their sectors.

Kata Kunci : Kebijakan Rencana Strategis Pembangunan,Sektor Ekonomi Unggulan,Ekonomi Unggulan,Renstra


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.