Analisis kinerja dan prospek pengembangan LEPP-M3 Kabupaten Kulon Progo
WIJAYANTI, Sri, Lincolin Arsyad, Ph.D
2006 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanRendahnya pendapatan dan kurangnya akses terhadap lembaga permodalan masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat pesisir di Kabupaten Kulon Progo. Salah satu langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penyaluran dana ekonomi produktif melalui program PEMP. Penyaluran dilakukan melalui Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina (LEPP-M3). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas LEPP-M3 dalam mengelola dana ekonomi produktif pola swamitra mina dan menganalisis kinerja keuangan LEPP-M3 dalam mengelola dana ekonomi produktif pola swamitra mina. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan metode sampel random stratifikasi proporsional. Jumlah sampel ditentukan 40 orang dari populasi sebesar 298 orang. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan metode yang ditetapkan oleh IFAD Tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara keseluruhan LEPP-M3 telah efektif dalam mengelola dana ekonomi produktif pola swamitra mina kecuali belum adanya pengawas dalam struktur organisasi LEPP-M3 sehingga belum memenuhi ketentuan dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, penggunaan agunan masih memberatkan masyarakat, tingkat bunga yang ditetapkan oleh LEPPM3 masih dianggap tinggi oleh peminjamnya; (2) Selama 18 bulan pengelolaan dana ekonomi produktif dengan pola swamitra mina menunjukkan peningkatan kinerja keuangan dilihat dari aspek viability dan sustainability sudah sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan oleh IFAD. Kinerja yang bagus juga ditunjukkan dengan rendahnya angka tunggakan yaitu sebesar 2,31%, sedangkan untuk aspek profitability belum memenuhi standar yang ditetapkan. Dari sisi jangkauan (outreach), peningkatan jumlah peminjam maupun rata-rata pinjaman menunjukkan bertambahnya masyarakat yang dapat terlayani oleh LEPP-M3. Namun demikian perlu menjadi perhatian terhadap masih rendahnya kemampuan LEPP-M3 dalam memobilisasi dana-dana masyarakat. Saran-saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: (1) perlunya dibentuk Badan Pengawas dari unsur anggota untuk mewujudkan transparansi pengelolaan LEPP-M3; (2) LEPP-M3 mempunyai prospek pengembangan yang bagus dengan catatan perlu memperhatikan aspirasi dari anggotanya terutama berkaitan dengan tingkat bunga dan penggunaan agunan. Misalnya dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perlunya agunan dan pentingnya bunga pinjaman untuk mengembangkan LEPP-M3; (3) LEPP-M3 perlu meningkatkan upaya untuk mengatasi permasalahan tunggakan.
Low income and limited access to capital institutions have been the major problems faced by people living along the coast of Kulon Progo District. Action taken by the government to solve the problems included implementation of PEMP program, through which productive economy funding was distributed. The distribution was done through Mikro Mitra Mina Coastal Development Economic Institute (LEPP-M3). This research is aimed to analyze the effectiveness and financial performance of LEPP-M3 in managing the productive economy funding with the Swamitra Mina. A descriptive research method was used for this research. Samples were taken purposively through a proportional stratified random method. Forty people were sampled out of 298 people in the population. Assessment on financial performance was conducted using method specified by IFAD of 2000. Results showed that: (1) in general, LEPP-M3 has demonstrated the ability to effectively manage the Swamitra Mina except that there was no supervisor appointed in the LEPP-M3 organization structure, thus it has not yet met the requirement stipulated in the Act Number 25 of 1992 regarding Cooperative; people found the use of warrant was burdensome; rate of interest charged by LEPP-M3 to its borrower was considered high; (2) an eighteen-month management of productive economy funding with the Swamitra Mina showed that improvement in financial performance, viewed from viability and sustainability aspects, has met the standard of performance set by IFAD. A good performance was also indicated by low-rate of arrears, i.e. by 2.31%, whereas profitability aspect has not met the standard. With regard to the outreach, an increase in number of borrower, as well as in average loan offered indicated an increase in number of people served by LEPP-M3. However, the LEPPM3 lack of ability in mobilizing social funding still needs additional attention. This research proposed following suggestions: (1) the need to establish a Supervising Body with non-members constituent in order to achieve a transparent management of LEPP-M3; (2) LEPP-M3 has a good prospect for development, as long as it pays attention to its members’ aspirations, especially those related to interest rate and the use of warrant, for example by providing deeper information on the importance of warrant and interest for developing LEPP-M3; (3) LEPP-M3 needs to find solution to overcome problems with arrears.
Kata Kunci : Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina,Kinerja dan Pengembangan LEPP,M3