Persepsi Stakeholders dan sistem pengelolaan lingkungan kawasan industri perikanan di Pesisir Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
ANGGRAENI, Mustika, Dr. Sunarto, MS
2006 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganWilayah pesisir Muncar adalah salah satu wilayah pesisir yang memiliki potensi perikanan terbesar yang merupakan penyedia bahan baku industri di Kabupaten Banyuwangi. Kualitas lingkungan di wilayah perairan Muncar dibawah baku mutu, hal ini salah satunya disebabkan oleh pembuangan limbah. Permasalahan sosial yang timbul yaitu limbah industri pengolahan ikan yang dibuang ke saluran drainase dimanfaatkan kembali oleh masyarakat secara tradisional untuk diambil minyak ikannya yang masih bernilai ekonomis, namun sangat kurang dari segi kesehatan. Kompleksitas telihat dari banyaknya stakeholders yang terlibat dengan persepsi yang beragam. Persepsi mempunyai arti penting, karena keputusan-keputusan dalam pengelolaan lingkungan akan ditentukan oleh persepsi lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk memahami sistem pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh stakeholders dan memahami persepsi stakeholders terhadap sistem pengelolaan lingkungan kawasan industri perikanan pesisir Muncar. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah indepth interview. Sistem pengelolaan lingkungan terdiri atas sistem pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh pihak industri, masyarakat, dan pemerintah masih belum efektif dalam mengelola lingkungan dalam hal ini limbah industri apabila dilihat dari krieria efektivitas sitem pengelolaan yaitu strukur organisasi, SDM, kondisi lingkungan sosial dan praktek manajemennya. Persepsi stakeholders terhadap lingkungan dan limbah industri dan sistem pengelolaan lingkungan yang dilakukan masing-masing stakeholders sangat beragam, hal ini terutama dipengaruhi oleh kepentingan, yang menimbulkan benturan kepentingan. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan persepsi yang positif belum dapat mewujudkan suatu sistem pengelolaan lingkungan yang efektif, yaitu kepentingan ekonomi dan politis stakeholders. Terdapat kesenjangan (gap) antar sistem pengelolaan lingkungan oleh stakeholders yang telihat dengan rendahnya keterpaduan dalam pengelolaan lingkungan. Saran yang dapat ditarik dari kajian ini adalah: (a) perlu dibangun sebuah piranti dan mekanisme pengelolaan lingkungan berupa peraturan dan standar untuk kasus spesifik pengelolaan limbah oleh masyarakat dan industri yang ada di pesisir Muncar, (b) perlu adanya upaya alternatif untuk mengantisipasi konflik, (c) meningkatkan pendidikan melalui penyuluhan-penyuluhan dan pembinaan-pembinaan stakeholders, (d) Memperkuat asosiasi kelompok masyarakat pengail minyak, dan (e) perlu dikembangkan mekanisme monitoring dan kontrol yang melibatkan masyarakat dan industri (self-monitoring)
Muncar coastal area has the major fishery potential in Banyuwangi region which give supplies to the coastal area industrial needs. Badly, environmental quality in this region is below the standard, caused by the disposal of the industry’s liquid waste. The liquid waste are drawn to drainage and recollect by the society to regain it’s fish oil which still has economic values but lack of hygienity. The problem is getting complex with the diverse opinion of the stakeholders. Whereas, perception has an important meaning because major decisions in environment movement system is influenced by the environment perception. The objective in this research is to understand stake holder’s environment management system and their perception of Muncar coastal area environment management system. To collect the data, this research uses in depth interview method. Environment management system which consist of the environment management system by the industry, society and government still yet ineffective in managing the environment, in this case is industrial waste, when based on the effectivity of its management system such as organization structural, human resources, social environment and management practice. Stakeholders perception on the environment, industrial waste and environment management system are varied. This is basically influenced by interest, which later on continues to be clash of interest. There are a few things which make positive perception unable to realize an effective environment management system, which is economic and political interest of the stakeholders. There’s a gap between stakeholders environment management system with the harmonious form of the environment management. Recommendation resulted from this research are there is an urgent need to: (a) build an environment management system tool and mechanism such as regulators and standards for the specific case waste management by the society and the industry in Muncar coastal area, (b) have alternatives effort in anticipating potential conflict, (c) improve education trough stakeholders innovative illumination programs, (d) strengthen local society association, and (e) improve monitoring and control mechanism which involved society and industry to self-monitored their own environment.
Kata Kunci : Lingkungan Hidup,Pengelolaan,Limbah Industri, environmental management system, efectivity, perception, and environment management system gap