Penerimaan dan pemanfaatan devisa pekerja migran internasional :: Studi kasus di Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat
TAJUDDIN, Lalu, Drs. Tukiran, MA
2006 | Tesis | S2 KependudukanStudi ini berupaya mengungkap fenomena migrasi orang sasak asal Lombok Barat ke Malaysia dan Saudi Arabia, serta mengkaji berbagai hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas, penerimaan dan pemanfaatan devisa yang diperoleh selama bekerja di luar negeri dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia rumah tangga migran pada aspek pendidikan, kesehatan dan pemenuhan kebutuhan pangan. Penelitian ini dilakukan di Lombok Barat pada tiga (3) kecamatan yaitu Gerung, Kediri dan Labuapi. Masing- masing lokasi diambil satu (1) desa atau dusun sebagai wilayah penelitian yang merupakan daerah kantong migran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkap fenomena yang terkait secara holistik. Untuk Penentuan jumlah informan didasarkan pada kecukupan informasi yang diperoleh di lapangan. Jumlah kasus yang digunakan sebagai bahan studi adalah 16 kasus, dengan perincian: masingmasing 4 kasus migran kembali dari Malaysia dan 4 kasus migran kembali dari Saudi Arabia, 4 kasus rumahtangga migran tujuan Malaysia dan 4 kasus rumahtangga migran tujuan Saudi Arabia. Untuk melengkapi informasi dilakukan wawancara dengan instansi yang terkait dalam masalah penempatan TKI di luar negeri. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterbatasan biaya calon migran untuk bermigrasi, sehingga banyak yang terpaksa menggunakan jasa penyandang dana atau sering disebut rentenir.Pendapatan yang diperoleh pada tahun-tahun pertama keberangkatan umumnya digunakan untuk membayar cicilan hutang dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari. Berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas rumahtangga migran pada aspek pendidikan, kesehatan dan pemenuhan kebutuhan pangan menunjukkan adanya kesadaran yang tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan kecukupan persediaan biaya yang memadai. Untuk meningkatkan peranserta migran kembali didaerah asal dilakukan upaya pembinaan melalui program pemberdayaan migran purna- penempatan. Selain berupaya untuk menciptakan wirausaha profesional, program ini diarahkan untuk membantu pemanfaatan devisa secara bijaksana, tidak hanya untuk memenuhi selera konsumtif, tetapi lebih pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia rumahtangga migran melalui peningkatan pendidikan, kesehatan dan pemenuhan pangan yang lebih layak.
This study tried to explored the migration phenomenon of the sasak people at West Lombok for Malaysia and Emirat Arab Union (EAU) as destination country; and then find related things with earns the migrants get from worked abroad at destination country, and how they commonly used is especially in a progress to developed human resources quality of their household through education, health and filled their basic needs of nutrition. This research took location at West Lombok District at 3 Sub-District, namely: Gerung, Kediri and labuapi. From each Sub-District choose 1 village as research area, known as common place of migrant come from (kantong migran). This research used qualitative approach technique in the way to explored the phenomenon holistically. Determinant amount of respondent as informan based on sufficient of data or information get from interview. This research used 16 cases, consist of 4 migrants cases that back from each Malaysia and EAU, 4 migrant haouseholds case to Malaysia as destination country, and 4 migrant households cases to UEA as destination country. To completed the information, some intervie w done at related depertement or bureau that has any relation with replacement of Indonesian Workers (TKI) abroad. The result of this research shows that major problem in doing migration abroads as Indonesian Workers was insufficient cost, that’s way much of them used creditor services (rentenir). The earning they get in fist years worked abroad, used to pay the debts they made before they left this country, an also is fulfill the daily needs. Relating to the efforts for upgrade the household migrant’s quality at education, health and nutrition rates, showed the high awareness about it, but unfortunatley, is followed by insufficient cost to do. In case of increasingmotivation of the return migrant’s participation, there was training program of empowering the return migrants by relating bureau. Created the professional private business was the main efforts of this program, and helped the migrants how to use their earn wisely, not only for filled their consumptive style, but used it to get the better condition of education, health and nutrition for their entire members of houshold.
Kata Kunci : Migrasi Internasional, Pemanfaatan Devisa, earning, the use of income, migrants empowering, increased human resources quality.