Pengaruh penambahan Bioetanol terhadap karakter bahan bakar motor

GARJITO, Dr. Trijono, SU

2006 | Tesis | Ilmu Kimia

Telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan bioetanol terhadap karakter bahan bakar motor. Penelitian diawali dengan penentuan kadar air optimum pada campuran bensin dan bioetanol dengan cara pengujian campuran air, bioetanol dan bensin dari berbagai persen volume dengan metode diagram campuran tiga komponen. Uji karakter dilakukan terhadap bahan bakar motor hasil pencampuran dari bioetanol dan bensin dengan variasi konsentrasi yaitu 5; 7,5; 10; 12,5 dan 15% volume, dengan metode destilasi (distillation, ASTM D-86); tekanan uap (Reid vapour pressure, ASTM 323) pada temperatur 37,8 oC; titik nyala dan titik bakar (flash and fire point, close cup Pensky Martein ASTM 93-57T). Karakter lain yang diuji yaitu berat jenis, nilai kalor, warna, dan tingkat korosi, dilakukan berturut-turut dengan metode hidrometer (hydrometer), bom kalorimeter (bomb calorimeter), metode penentuan warna (Lovibond Color Tintometer), metode doktor tes (doctor test) dan metode lempeng tembaga (copper strip corrosion inhibitor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan air kurang dari 0,25% volume dalam campuran bensin dan bioetanol masih terjadi dalam campuran satu fasa. Hasil uji karakter bahan bakar motor campuran 10% volume bioetanol dalam bensin dengan produk destilat sebanyak 10, 50, dan 90% volume masing-masing dicapai pada temperatur 53, 95 dan 158 oC; IBP dan end point dicapai pada saat temperatur 42 dan 183 oC. Destilat total dan residu yang dihasilkan 95 dan 1,3% volume. Tekanan uap, berat jenis dan nilai kalor masing-masing adalah 59,29 kPa, 0,0756111 dan 42,75 MJ/kg. Hasil uji warna 0,5 dan tingkat korosi 1b dan negatif. Hasil uji karakter terhadap bahan bakar motor campuran 10% volume secara umum memiliki karakter yang hampir menyerupai bensin pembanding serta masih dalam batasan spesifikasi yang dianjurkan pemerintah.

The effects of bioethanol addition towards characters of engine fuel have been investigated. The research was begun by determination of optimum concentration of aquabides towards mixture of gasoline and bioethanol using three component mixture diagram method. Determination of fuel characters of bioethanol and gasoline mixture under the va riation of concentration : 5, 7.5, 10, 12.5, and 15% volume was carried of by distillation, ASTM D-86; vapour pressure by Reid vapour pressure, ASTM 323 at temperature 37.8 oC; flash and fire point by close cup Pensky Martein ASTM 93-58T. The other characters that were determinated i.e: specific gravity by hydrometer , calor by calorimeter bomb, colour by lovibond colour tintometer, and corrosion by doctor test method and copper strip corrosion inhibitor. The results showed that less than 0.25% volume of aquabides in the bioethanol + gasoline mixture still exist in one phase. The fuel characters of 10% volume bioethanol in gasoline on 10, 50, 90% volume of distillate product were reached at 53, 95 and 158 oC; IBP and end point is 42 and 183 oC; total distillate and residue is 95 and 1.3% volume; vapour pressure, specific gravity and calor is 59.29 kPa, 0.756111 and 42.92 MJ/kg respectively. The character of colour and corrosion is 0.5, 1b and negative respectively. The fuel from a mixture of 10% volume of bioethanol + gasoline showed almost the same characters to that of fuel specification that recommended by government.

Kata Kunci : Bioetanol,Kadar Air Optimum,Bahan Bakar Motor