Laporkan Masalah

Analisis ketersediaan air danau Aneuk Laot terhadap kebutuhan air di ibukota Sabang dan alternatif pengembangannya

JONI, Prof.Dr.Ir. Bambang Triatmodjo, CES.,DEA

2005 | Tesis | S2 Teknik Sipil (Magister Pengelolaan Sumberdaya A

Danau Aneuk Laot terletak di Pulau Weh Kota Sabang Provinsi Naggroe Aceh Darussalam. Ketersediaan air di Ibukota Sabang berasal dari Danau Aneuk Laot yang berjarak 1,5 Km di Barat Ibukota Sabang dan terletak pada ketinggian +27,5 mMSL. Danau Aneuk Laot merupakan reservoir alami seluas maksimum 796.233 m2 dengan kapasitas tampung maksimum diperkirakan sebesar 5.923.675 m3 dan daerah tangkapan hujan (catchment area) seluas 5,25 Km2. Eksploitasi sumberdaya air Danau Aneuk Laot semakin meningkat setelah penetapan Kota Sabang sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan Kawasan Otorita Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Tahun 2000. Tekanan ini terjadi akibat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi sebagai dampak pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Otorita Sabang. Perhitungan kebutuhan air domestik di Ibukota Sabang dilakukan berdasarkan ketersediaan data kependudukan Tahun 1999 – 2003. Perhitungan kebutuhan air non domestik berdasarkan data non domestik Tahun 2003-2004 dilakukan dengan menggunakan metode analisis persamaan linier, metode analisis berdasarkan penggunaan lahan dan analisis berdasarkan jumlah pekerja. Prediksi kebutuhan air di Ibukota Sabang dilakukan berdasarkan pada Perencanaan Tata Ruang Pulau Weh Sabang dan standar kebutuhan air Ditjen Cipta Karya. Analisis debit inflow pada catchment Danau Aneuk Laot dilakukan melalui analisis hujan aliran dilakukan dengan metode NRECA. Simulasi operasi pada Danau Aneuk Laot dilakukan dengan menggunakan metode simulasi standard operating rule untuk mengetahui debit release maksimum yang dapat dilakukan pada Danau Aneuk Laot dan prediksi kehilangan air pada Danau Aneuk Laot berdasarkan kondisi geologi Danau Aneuk Laot. Perencanaan embung dilakukan berdasarkan analisis topografi dan geologi bertujuan untuk memenuhi kekurangan air dari Danau Aneuk Laot bagi ketersediaan air di Ibukota Sabang ditentukan dari sejak tahun defisit air sampai dengan sepuluh tahun perencanaan. Hasil perhitungan potensi ketersediaan air dengan metode NRECA terhadap data klimatologi Tahun 1990 – 2004 pada catchment Danau Aneuk Laot diketahui bahwa rerata debit inflow Danau Aneuk Laot adalah 0,205 m3/detik dengan rerata debit terendah terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 0,079 m3/detik, dan rerata tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 0,435 m3/detik. Kebutuhan air di Ibukota Sabang pada Tahun 2003 adalah sebesar 45,58 liter/detik sedangkan kemampuan release maksimum pada Danau Aneuk Laot adalah sebesar 37,76 liter/detik sehingga telah terjadi kekurangan air sebesar 15,59 liter/detik. Kebutuhan air di Ibukota Sabang akan meningkat menjadi 83,40 liter/detik pada Tahun 2015. Pembangunan embung pada Komplek Zwembaat mampu menghasilkan release sebesar 49,75 liter/detik sehingga dapat menanggulang distribusi air di Ibukota Sabang sampai dengan Tahun 2015 dan menghasilkan surplus air sebesar 4,11 liter/detik.

Aneuk Laot Lake is located in Weh-island, Sabang City, Nanggroe Aceh Darussalam province. The water supply in Sabang capital city is supplied from Aneuk Laot Lake, which 1.5 km far from the west of the city; it is located at 27.5 mMSL height. Aneuk Laot Lake is a natural water reservoir by maximum width of 796.233 m2 and it can catch water of 5.923.675 m3 in maximum; its catchment area is 5.25 km2. The exploitation of the Aneuk Laot water resources were increase when the Sabang city legalized as an Integrated Economic Development Area (KAPET) in the year of 1998 and as an Area of Authorized Free Port and Free Trade in the year of 2000. This produced more burdens to the city inconsequence of the economic development in that area. The estimation of water demand in Sabang capital city is based on the availability of domestic and non domestic data of the years 2003 – 2004. The estimation of domestic water demand is based on the available population data of the years 1999 – 2003. While the non domestic is given by using analytical method of linier equation, analytical method of based on land use and analysis based on the number of workers. The prediction of water demand in Sabang capital city is based on the Master Plan (Spatial Plan) of Weh-island and water demand standard of Ditjen Cipta Karya. The inflow debit analysis of Aneuk Laot Lake’s catchment is done by climatological analysis using NRECA method. Operating simulation of Aneuk Laot Lake is done using simulation method of Standard Operating Rule to study the maximum release from Aneuk Laot Lake; the prediction of loss lake’s water is based on its geological condition. Reservoir (embung) plan is done based on topographical and geological condition. The reservoir is planning to overcome the water of Aneuk Laot Lake in supply water in Sabang capital city, that is determined from the years deficit of water to the ten year plan. The result of water supply estimation by NRECA method on the climatological data in the years 1990 – 2004 of Aneuk Laot Lake’s catchment shown that average the lowest discharge occurs in March by 0.079 liter/second and the highest occurs in November by 0.435 liter/second. The water demand in Sabang capital city in the year of 2003 was 45.35 liter/second, while the maximum capacity of release in Aneuk Laot Lake was 37.76 liter/second, that there was a deficit of 15.59 liter/second. The water demand will be increase in the year of 2015 to 83.30 liter/second. The reservoir (embung) building in Zwembaat complex is able to produce the release of 49.75 liter/second, that is can overcome the water deficit in Sabang capital city until the year of 2015 and give water surplus of 4.11 liter/second.

Kata Kunci : Pengelolaan Sumberdaya Air,Ketersediaan,Danau,water supply, lake, simulation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.