Laporkan Masalah

Konflik antara masyarakat lokal dengan perusahaan tambang asing :: Studi kasus Teluk Buyat dan PT. Newmont Minahasa RayacYurida Tungga Dewi

DEWI, Yurida Tungga, Drs. Dafri Agussalim, MA

2005 | Tesis | S2 Ilmu Politik Hubungan Internasional

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa konflik yang terjadi antara masyarakat lokal dengan perusahaan tambang asing dengan mengambil studi kasus antara masyarakat Teluk Buyat dengan PT. Newmont Minahasa Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara masyarakat lokal dengan perusahaan tambang asing disebabkan karena kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah selama ini tidak memihak kepada kepentingan masyarakat. Terutama berkenaan dengan UU PMA No 1 Tahun 1967 dan UU No. 11 Tahun 1967 mengenai pokok-pokok pertambangan yang sangat dipengaruhi oleh paradigma ekonomi liberal. Selain itu juga kebijakan di sektor lingkungan hidup juga mendukung kebijakan diatas. Hal ini dapat dilihat dengan begitu mudahnya dikeluarkannya izin pembuangan limbah ke laut kepada perusahaan asing padahal di negara asalnya penggunaan sistem tersebut telah dilarang. Banyaknya pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan kebijakan investasi dan pertambangan menyebabkan orientasinya lebih bersifat ekonomi dengan mengatasnamakan pembangunan, sehingga hal ini mudah sekali memicu konflik antara masyarakat lokal dengan perusahaan tambang asing. Karena itu apa yang terjadi dengan kasus Teluk Buyat dimana PT. Newmont Minahasa Raya diduga telah melakukan pencemaran karena menggunakan sistem pembuangan limbah ke laut, hal ini tidak terlepas karena peranan pemerintah yang sangat menginginkan masuknya modal asing ke Indonesia tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat. Padahal dengan dikeluarkannya kebijakan mengenai PMA dan pokok-pokok pertambangan seharusnya pemerintah lebih peka terhadap dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan pertambangan tersebut kepada masyarakal lokal.

This research aims to analyze conflict occurred between local society and foreign mining company with taking case study of Teluk Buyat people and PT. Newmont Minahasa Raya. Result of the research indicated that conflict occurred between local society and foreign mining company caused by policy established by government that did not give benefit for community interest. It is especially related to Law No. 1/1967 on Foreign Investment and UU No. 11/1967 on Principles of Mining that is very influenced by liberal economic paradigm. In addition, policies in environmental sector also support the policy. It can be found with the easy process of establishment of license to throw waste to sea for foreign company where the action is prohibited in its country. The many parties having interest in implementation of investment and mining policy result in tendency of economic orientation in the name of development, so it can trigger conflict between local society and foreign mining company. So, what occurred with case of Teluk Buyat where PT. Newmont Minahasa Raya, is expected to have resulted in pollution due to use of sea disposal waste system, is not separated from role of government that desire foreign investment flowing into Indonesia Without considering people interest. Actually, with establishment of policy on foreign investment and principles of mining, government should be more responsive toward impact that will be emerge from the mining activities towrd local people.

Kata Kunci : Hubungan Internasional,Investasi Asing,Pertambangan dan Lingkungan,Konflik Masyakarat Lokal,Conflict, local society, foreign mining company, Law No. 1/1967, Law No. 11/19


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.