Pelatihan sanitasi pengelolaan makanan untuk meningkatkan kinerja penjamah makanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar
SUHENDAR, Ide, dr. Doeljachman, Mh.,SKM.,M,ScPH
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar, status kelas B Non Pendidikan dan telah terakreditasi 12 pelayanan, masih memiliki masalah pelayanan, diantaranya pelayanan gizi rumah sakit. Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Banjar memiliki sumber daya manusia kurang memenuhi standar ketenagaan pelayanan gizi rumah sakit kelas B Non Pendidikan, baik kualifikasi maupun jumlah (Depkes RI,2003). Hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan jadi dari 7 rumah sakit di Provinsi Jawa Barat Tahun 2000, menunjukkan sebanyak 38,5 % sampel makanan jadi tidak memenuhi persyaratan kesehatan menurut standar angka hitung kuman dan 8,3% tidak memenuhi persyaratan menurut standar E.Coli, demikian pula hasil pemeriksaan terhadap peralatan makanan yang dilakukan tahun 2004, menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan usap alat/peralatan makan terdapat meningkatan angka kuman pada plato bulat, plato persegi, sendok garpu, gelas dan piring (Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat,2000). Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas pelatihan sanitasi pengelolaan makanan sebagai metode untuk meningkatkan kinerja penjamah makanan. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental kuasi dengan rancangan eksperimental seri ( time series design), pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan, data variabel pengetahuan melalui kuesioner, data perilaku dengan observasi dan data hasil kinerja dilakukan melalui pemeriksaan sampel makanan jadi secara biologis dan kimiawi di Balai Laboratorium Kesehatan. Data pengetahuan, keterampilan penjamah makanan yang diperoleh dibandingkan antara sebelum dan sesudah pelatihan, selanjutnya dianalisis kemaknaan parameter regresi dengan menggunakan uji-t (t-tes) sedangkan kinerja penjamah makanan sebelum dan sesudah pelatihan hasilnya dianalisis menggunakan perbandingan persentase pencapaian standar kualitas makanan. Hasil : Adanya peningkatan pengetahuan sebesar 18,42%, peningkatan keterampilan sebesar 18,23%, dan kinerja penjamah makanan mencapai 100% (seluruh jenis makanan yang diproduksi) memenuhi persyaratan kesehatan. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan, keterampilan dan hasil kerja (kinerja) sebelum dan sesudah dilakukannya pelatihan sanitasi pengelolaan makanan terhadap penjamah makanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar. Kesimpulan : Pelatihan Sanitasi Pengelolaan Makanan dapat meningkatkan kinerja Penjamah Makanan.
Background: Government hospital of Banjar Municipality that is considered as class B non-education has accredited 12 services, still has a problem of service such as hospital nutrition services. Nutrition departement of government hospital of Banjar has human resources which is not really fulfilled the standard of nutrition service empowerment of class B non-education hospital, whether in qualification or number (Depkes RI,2003). The examination result toward food sample from 7 hospital in the province of West Java in the year of 2000 showed that 38,5% of food sample was not fulfiled the health requirements according to standard of bacteria calculation rate and 8,3% was not fulfilled the requirement according to standrd of E. Coli, the examination was result toward food equipment which is being implemented in the year of 2004 showed that the result of food equipment examination was that there was an increasing of bacteria rate in circle plato, square plato, spoon and fork, glass and plate (Departement of Health, Province of West Java,2000). Objective: In order to find out the effectiveness of food handling sanitation training as the method to improve the work productivity of food handler. Method: This was a quasi experimental with time series design, data was collected before and after training, data of knowledge variable through questioner, data of behavior with observation and data of work productivity result was done through food sample biologically and chemically in Health Laboratory Institution. Data of knowledge and skill were obtained in comparison before and after training and then analyzed with regression parameter significance with t-test and data the result of work productivity food handler were obtaned in comparison with percentage to reach of the standard parameter food quality. Result: Knowledge was increased to 18,42%, skill 18,23% and work productivity 100% really fulfilled the standard food quality. There was a difference on knowledge, skill and the result of work productivity before and after training of food handling sanitation toward food handler in government hospital of Banjar Municipality. Clonclusion:Training of food handling sanitation could improve the work productivity of food handler.
Kata Kunci : Perilaku Sehat,Pengelolaan Makanan Rumah Sakit,Pelatihan Sanitasi,Kinerja Penjamah Makanan