Laporkan Masalah

Karakteristik Pasca Elastik dinding bata merah pejal dengan tulangan horizontal akibat beban statik

SETYAWATI, Dr.Ir. Iman Satyarno, ME

2005 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Sebagaimana diketahui bersama, kerusakan terparah yang diakibatkan oleh gempa pada umumnya terjadi pada bangunan-bangunan sederhana seperti rumah penduduk, sekolah, dan masjid, yang dibuat tanpa memperhatikan prinsip-prinsip rekayasa struktur dan pelaksanaannya tanpa melibatkan arsitek maupun seorang ahli bangunan. Bangunan-bangunan tersebut biasanya dibuat dengan bahan material lokal seperti batu bata, batako, maupun beton sederhana. Beban gempa yang terjadi pada arah sumbu kuat dinding dapat menyebabkan dinding mengalami perubahan geometri menjadi bentuk jajaran genjang (paralelogram) yang dapat menyebabkan kerusakan/keruntuhan dinding.Untuk mengetahui perilaku model kerusakan dinding bata merah pejal, yaitu meliputi hubungan beban-simpangan, pola retak, drift ratio yang mengakibatkan retak signifikan pertama (rotasi), dan daktilitas serta mengetahui pengaruh perkuatan tulangan horisontal pada dinding bata merah pejal terhadap kekakuan portal sederhana tanpa perkuatan, maka dilakukanlah penelitian terhadap rangka beton bertulang dengan dinding pengisi bata merah pejal. Sebagai simulasi beban gempa, maka akan dilakukan pembebanan secara lateral statik pada ujung atas rangka beton bertulang dengan dinding pengisi bata merah pejal yang mengacu pada pengujian ASTM E-564.2003. Dalam penelitian ini akan dibuat 3 buah model struktur rangka beton bertulang sederhana skala penuh dengan ukuran 3000×3000 mm, yaitu : rangka terbuka tanpa pasangan dinding bata merah pejal (Open Frame, OF), rangka dengan pasangan dinding bata merah pejal penuh (Infilled Red Brick,IRB), rangka dengan pasangan dinding bata merah pejal penuh dengan perkuatan tulangan horizontal φ6 – 200 mm (Infilled Red Brick with Horizontal Bar, IRBHB). Dari hasil penelitian didapatkan, pola/tipe kerusakan yang terjadi pada struktur dinding bata merah pejal (IRB dan IRBHB) adalah bed joint sliding/rusak geser. Dimana kemampuan menyerap energi terbesar dimiliki oleh IRBHB sebesar 936419,184 mm2 dan yang terkecil adalah IRB sebesar 239536,977 mm2. Tahanan lateral terbesar dimiliki oleh IRBHB sebesar 58550 N, kemudian IRB sebesar 46000 N. Kemampuan berdeformasi terbesar dimiliki oleh IRBHB sebesar 20,23 mm kemudian IRB sebesar 7,12 mm. Daktilitas terbesar dimiliki oleh IRBHB sebesar 4,686 dan yang terkecil adalah IRB sebesar 3,553. Penurunan kekakuan terbesar terjadi pada IRBHB kemudian IRB. Kuat geser ultimit terbesar pada IRBHB sebesar 19,517 N/mm kemudian IRB sebesar 15,333 N/mm.

Earthquake generally cause some damage in the disaster areas. The damaged classification of simple houses, such as people houses, mosque, school, and vary from low grade until totally damaged. Generally, this type of buildings used brick or conblock for their first choice of material selection and most of the buildings are generally poor in design and detailing. The construction is only based on the common local practices, without reference to the earthquakeresistance methods and under very limited technical supervision. Structural type of that housing can be called as non-engineered structure.In order to investigate on characteristic of earthquake-resistance performance of confined masonry housing structure, such as crack pattern, load-internal displacement curve, drift ratio, ductility, and also the effect on horizontal bars in wall brick, static test of confined masonry wall was carried out. In this research, full scale specimens of confined masonry wall have been constructed. Three specimens with different configuration of the confining elements are referred to OF, IRB, and IRBHB. OF (Open Frame) consists of two side-columns and a beam without infill wall, IRB (Infill Red Brick) consists of red brick confined with two side-columns; IRBHB (Infill Red brick with Horizontal Bars) is similar to IRB but with additional horizontal bars of wall. The crack pattern of the wall is sliding failure. The lateral load resistance for IRBHB is higher than IRB. The energy absorb capability for IRBHB is higher than IRB. IRBHB showes highest deformation capability. Ductility for IRBHB is higher than IRB. The ultimate shear strength for IRBHB is higher than IRB.Stiffness degradation is highest for IRBHB and least for IRB.

Kata Kunci : Dinding Bangunan,Bata Merah Pejal,Tulangan Horizontal, Red Brick wall, earthquake resistance, static loading, failure mechanism, effect on horizontal bars in wall


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.