Analisa rembesan pada bendungan Delingan dengan software GMS ver. 4.0
PRISTIONO, Rudi, Ir. Djoko Lukmanto, M.Sc.,Ph.D
2005 | Tesis | S2 Teknik SipilBendungan merupakan bagian utama dari keberadaan waduk dimana bangunan ini berfungsi untuk membendung aliran sungai sehingga diperoleh suatu jumlah tampungan air sungai. Rembesan pada bendungan tanah yang tidak terkendali dapat menyebabkan terjadinya kebocoran yang berlebihan pada bendungan. Oleh karena itu pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan pada bendungan mutlak harus dilakukan. Salah satu bendungan yang saat ini mengalami kebocoran yang diakibatkan adanya rembesan yang cukup besar adalah Bendungan Delingan, yang terletak di Desa Delingan, Kecamatan Bulustalan, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji rembesan pada Bendungan Delingan dengan menggunakan program GMS ver 4.0 modul SEEP2D. Hasil kajian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mencari alternatif penanggulangan kebocoran pada Bendungan Delingan. Hasil hitungan debit rembesan melalui Bendungan Delingan dengan software GMS ver. 4.0 modul SEEP2D menunjukkan nilai debit rembesan lebih kecil daripada debit rembesan terukur. Hal ini disebabkan karena debit rembesan terukur merupakan debit rembesan yang melalui tubuh bendungan ditambah debit air yang mengalir melalui lubang bocoran pada tubuh bendungan. Kecepatan rembesan maksimum hasil software GMS ver 4.0 modul SEEP2D besarnya mendekati kecepatan kritis bahan material penyusun Bendungan Delingan sehingga dapat memicu terjadinya piping. Gejala piping terlihat dengan timbulnya 4 lubang bocoran pada tubuh Bendungan Delingan sehingga harus segera dilakukan perbaikan guna keamanan bendungan.
A dam is a main part of a reservoir existence which has a function to collect a river flow so it could collect a quantity of river water storage. Uncontrolled seepage in an earth filled dam could be make an excessive leakage. Therefore, the maintenance of a dam is an absolute thing to do. An example of the dam which has e leakage due to an excessive seepage is Delingan Dam in Delingan Village of Karanganyar District, Middle Java Province. This research was studying the seepage in Delingan Dam using GMS ver.4.0 program of the SEEP2D Module. Result of this research hopefully could be used as a consideration in finding an alternative solution concerning excessive leakage in Delingan Dam. The value of seepage discharge from the GMS program calculation was lower than that of measured seepage using V-notch. It was caused by taking into account the inflow from other sources into the leakage holes over body of the dam besides the seepage from the reservoir. The value of the maximum velocity of the seepage calculated by GMS 4.0 program was nearly equal to the value of critical velocity for composing material of Delingan Dam. It triggered a piping. The phenomenon of piping was indicated by the existence of 4 leakage holes on the body of the dam, so that the repairement was urgently carried out for dam safety
Kata Kunci : Bendungan,Pemeliharaan,Rembesan,GMS Ver 40, seepage, piping, dam, critical velocity