Kebijakan hutang dan kebijakan dividen sebagai indikator dan mekanisme pengendalian Agency Conflict pada perusahaan yang memiliki Controlling Shareholders asing dan nasional :: Studi pada Perusahaan Manufaktur yang listed di BEJ
KAYA, Paul, Dr. Suad Husnan, MBA
2005 | Tesis | S2 ManajemenPenelitian ini membandingkan kebijakan hutang dan kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Perusahaan yang dibandingkan adalah perusahaan yang memiliki saham pengendali (controlling shareholders) adalah perusahaan asing dan perusahaan nasional. Untuk membandingkan kebijakan hutang maka pada penelitian ini digunakan sampel seratus perusahaan yang memiliki saham pengendali adalah perusahaan nasional dan tiga puluh satu untuk perusahaan asing. Sedangkan untuk kebijakan dividen digunakan enambelas perusahaan sebagai sampel untuk perusahaan yang memiliki saham pengendalinya adalah perusahaan asing dan limabelas perusahaan nasional. Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk menguji kebijakan hutang dan uji t (t-test) untuk menguji kebijakan dividen. Pada penelitian ini kebijakan hutang diproksikan dengan debt equity ratio(DER) dan kinerja perusahaan diproksikan dengan return on equity (ROE). Kebijakan hutang dan kebijakan dividen merupakan proksi dari corporate governance. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan jumlah hutang yang digunakan antara perusahaan asing dan nasional. Tetapi terdapat perbedaan pengaruh level hutang yang digunakan terhadap kinerja perusahaan antara kedua kelompok perusahaan tersebut. Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa besarnya abnormal return yang dihasilkan dari pengumuman perubahan dividen tidak berbeda antara perusahaan asing dan nasional. Terakhir, kinerja antara kedua kelompok perusahaan tersebut tidak memiliki perbedaan.
This study compares debt policy and dividend policy of listed companies in the Jakarta Stock Exchange that are controlled by foreign company and national company. Related in debt policy, this research used a hundred companies for the national companies and thirty-one for the foreign companies. For the dividend policy, this research used sixteen firms that are controlled by foreign institutions and fifteen samples for national companies. This study used regression analysis for debt policy and t-test for dividend policy. Debt policy indicated by Debt to Equity Ratio (DER) and dividend policy are used as a proxies for corporate governance. Return on Equity is used as a proxy of company performance. It was found that there’s no different about the amount of debt between both of foreign and national companies. But the effect of debt level using is different for two groups. It was also found that abnormal returns on the dividend change announcements of foreign companies more large than national companies. Finaly, performance measured by ROE between two groups are not different.
Kata Kunci : Kebijakan Hutang, Kebijakan dividen, Corporate Governance, Debt policy, Dividend Policy, Corporate Governance