Evaluasi penentuan Lead Time bahan baku di PT TMP Indonesia
YUBIKSANA, Bayu, Drs. Agus Achyari, MBA
2005 | Tesis | Magister ManajemenStudi ini bertujuan untuk mempelajari penentuan lead time bahan baku impor khususnya bahan baku besi baja dengan spesifikasi khusus di PT. TMP Indonesia. Spesifikasi bahan baku yang bersifat khusus menyebabkan tidak tersedianya bahan baku siap kirim pada gudang pemasok di luar negeri. Oleh karenanya, rentang waktu lead time bahan baku menjadi relatif panjang mengingat lead time bahan baku meliputi proses pembuatan pesanan dan proses pengiriman dengan menggunakan kapal laut dan proses kepabeanan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Langkah awal dalam analisis kuantitatif adalah menghitung lead time aktual bahan baku dan kemudian menentukan probabilitas frekuensi pada berbagai lead time tersebut. Metode Economic Order Quantity (EOQ) digunakan untuk memperoleh kuantitas pembelian dan frekuensi pembelian optimal atas kebutuhan bahan baku di setiap periode. Selanjutnya, dilakukan penghitungan total biaya persediaan yang meliputi biaya penyimpanan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan tambahan dan biaya kekurangan bahan baku. Penghitungan lead time bahan baku optimal berdasarkan total biaya persediaan terendah masing-masing bahan baku dan periode. Berdasarkan hasil penelitian, lead time bahan baku optimal bukan ditentukan oleh semakin pendeknya lead time bahan baku namun berdasarkan ketepatan penentuan lead time bahan baku dengan kenyataan kedatangan bahan baku tersebut di perusahaan pada total biaya persediaan yang paling rendah. Hasil evaluasi terhadap penerapan lead time bahan baku di PT. TMP Indonesia, dari lead time tiga jenis bahan baku pada semester I dan semester II, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lead time bahan baku belum pada tingkat optimal baik pada ketepatan kedatangan maupun total biaya persediaan terendah.
This research is aimed to determine lead time of imported raw material, especially specified steel at PT. TMP Indonesia. The specific raw material has result no supply available in the supplier warehouse. Therefore, the lead time of raw material has ranged vastly, regarding to fulfill the order and delivery which undergo shipping and customs procedure. In this research, the writer used both quantitative and qualitative data analysis methods. In quantitative analysis, first, lead time of actual raw material calculated. Then frequency probability determined in various lead time. Economic Order Quantity (EOQ) applied to find an optimal level of purchase quantity and purchase frequency of raw material needs in each period. Next, total inventory costs such as holding costs, ordering costs, additional holding costs, and stock out costs, are calculated. Optimal lead time is possible to be calculated based on the lowest total inventory cost from each items on each semester. Based on the research, optimal raw material lead times is not determined by the lowest lead time, but the precision of lead time determination compare with actual incoming raw material in the company at the lowest total inventory costs, instead. Evaluation result from lead time application in PT. TMP Indonesia is based on data of three raw material items on two semesters. Usage of most of lead time has not been optimized in terms of arrival precision and lowest total inventory cost.
Kata Kunci : Manajemen Produksi,Ketersediaan Bahan Baku,Waktu Tunggu,lead time, import raw material, inventory costs, optimal purchase quantity, optimal purchase frequency, EOQ