Laporkan Masalah

Kajian pola pemanfaatan air waduk secara simultan :: Studi kasus Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang

TAUFIK, Muhamad, Dr.Ir. H. Nizam, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Teknik Sipil (Magister Pengelolaan Sumberdaya A

Waduk Sempor dan Wadaslintang merupakan sumber air permukaan di Kabupaten Kebumen. Kedua waduk ini digunakan untuk keperluan irigasi, air baku dan PLTA. Luas daerah yang diairi Waduk Sempor 6.363 Ha dan Waduk Wadaslintang 31.082 Ha. Kebutuhan air dilayani melalui Saluran Induk Sempor dan Saluran Induk Wadaslintang. Permasalahan saat ini adalah daya tampung kedua waduk tersebut semakin menurun, sedangkan kebutuhan air (Water demand) meningkat. Untuk itu perlu adanya pola pemanfaatan dan alokasi air kedua waduk sehingga dapat memenuhi kebutuhan di masa mendatang secara optimal. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan simulasi dan optimasi program linier. Perhitungan simulasi operasi Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang dengan data inflow waduk tahun 1988 – 1999, release sebesar 75 % dan efisiensi Saluran Induk Sempor dan Wadaslintang sebesar 70 % dilakukan untuk mengetahui tingkat keandalan waduk yang mengacu pada persamaan dasar keseimbangan air di waduk. Fungsi tujuan optimasi adalah memaksimumkan pemenuhan kebutuhan air (faktor K) dengan fungsi kendala release waduk dan kebutuhan air di daerah irigasi. Perangkat lunak yang digunakan adalah fasilitas solver pada Microsoft Excel. Hasil perhitungan neraca air di bendung-bendung Sistem Irigasi Sempor tingkat kegagalannya 62,51 % sedangkan Sistem Irigasi Wadaslintang kegagalannya 71,53 %. Dari hasil simulasi menunjukkan tingkat keandalan Waduk Sempor 96,88 % sedangkan Waduk Wadaslintang tingkat keandalan 100 %. Dari optimasi alokasi air kedua waduk secara simultan dapat diketahui bahwa Waduk Wadaslintang dapat mensuplai air ke Sistim Irigasi Sempor ( DI. Sindut dan DI. Kejawang ).

Sempor and Wadaslintang reservoirs are surface water resources of Kabupaten Kebumen. Both of the reservoirs are utilized for irrigation, potable water supply and electric generator. Sempor and Wadaslintang reservoirs cover 6,363 ha and 31,082 ha of irrigation area, consecutively. Water demand is supplied through Sempor Main Canal and Wadaslintang Main Canal. Currently, the problem to be coped with is the degrading capacity of these reservoirs, with increasing water demand on the other hand. Therefore, analyzes on water utilization pattern and allocation of these reservoirs is required in order to optimally fulfill water demand in the future. Simulation approach and linear programming optimization are used for the analysis. The simulation of the reservoirs’ operation using inflow data of 1988 to 1999, release value of 75% and Main Canal Efficiency of 70%, is carried out to identify the reservoirs reliability, referring to base equation of the reservoir water balance. The objective function of the optimization is to maximize water demand fulfilling (K factor) with reservoir release and water demand of the irrigation area as the constraint functions. Software used in this analysis is the solver facility in Microsoft Excel Program. Results of the water balance calculation and simulation show that failure levels in weirs of Sempor and Wadaslintang Irrigation System are 62.351% and 71.53%, with reliability levels of 96.88% and 100%, subsequently. Based on simultaneous optimization of water allocation, it can be identified that Waduk Wadaslintang is able to supply water for Sempor Irrigation System (DI Sindut and DI Kejawang).

Kata Kunci : Waduk,Pola Pemanfaatan Air,water balance, reservoir operational Simulation, Reservoirs release, water allocation optimization


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.