Laporkan Masalah

Efektivitas penyerapan dan koefisien perpindahan massa Propylene Glycol dan Ethylene Glycol sebagai Desiccant

NURAMAL, Agus, Ir. Purnomo, Ph.D

2005 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Propylene glycol dan ethylene glycol merupakan cairan yang bersifat higroskopis dan mempunyai titik beku yang rendah. Karena sifat higroskopisnya, varian dari cairan ini terus dikembangkan di dalam industri sebagai penyerap uap air dalam gas. Sedangkan ethylene glycol banyak digunakan sebagai defroster, dan terus dikembangkan untuk dapat digunakan sebagai desiccant atau penyerap uap air pada alat pengering udara. Sebagai desiccant, efektivitas penyerapan dan koefisien perpindahan massa kedua cairan tersebut dapat bervariasi tergantung dari keadaan yang mempengaruhi. Suhu lingkungan, debit fluida yang harus dikeringkan, serta luasan kontak penyerapan memberikan andil yang besar terhadap kinerja kedua desiccant tersebut. Untuk itu perlu diteliti hubungan antara efektivitas penyerapan, koefisien perpindahan massa serta keadaan lingkungan yang mempengaruhi kemampuan kedua desiccant dalam menyerap uap air. Penelitian dilakukan dengan mensirkulasi propylene glycol dan ethylene glycol pada dehumidifier secara bergantian dengan berbagai macam debit, suhu, serta kelembaban udara. Dengan membandingkan kadar air di dalam antara udara yang keluar dan yang masuk dehumidifier, dicari hubungan antara efektivita7s penyerapan, koefisien perpindahan massa serta keadaan lingkungan yang mempengaruhi kemampuan kedua desiccant dalam menyerap uap air. Dari hasil tersebut diperoleh hubungan antara efektivitas penyerapan, koefisien perpindahan massa serta keadaan yang mempengaruhi kinerja kedua desiccant tersebut. Pola hubungan tersebut secara umum digambarkan dalam sebuah grafik yang secara umum dapat melukiskan pola hubungan yang terbentuk. Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui efektivitas pengeringan yang dicapai dengan desiccant menggunakan ethylene glycol adalah 76%, sedangkan jika digunakan desiccant berupa propylene glycol efektivitas penyerapan yang dapat dicapai adalah 35%. Sedangkan koefisien perpindahan massa uap air dari udara ke desiccant dapat dicapai 0,00014 kg/kPa-m2-s untuk desiccant berupa ethylene glycol dan 0,000045 kg/kPa-m2-s untuk desiccant menggunakan propylene glycol.

Propylene glycol and ethylene glycol are hygroscopic liquid and have low ice point. For their hygroscopic they keep being improved as a vapour absorbent of gas in industry. Ethylene glycol is used to be defroster and being improved as desiccant of dehumidifier. As desiccant, Absorption effectiveness and heat transfer coefficient depend on the ambient condition, temperature, debit of air being dried on, and the area of absorption surface influence the performance of those desiccant. For that reason we do this research to find relations of absorption effectiveness, mass transfer coefficient, and the ambient conditions that influence to the performance of the desiccant. Propylene glycol and ethylene glycol were circulated at dehumidifier at various debit, temperature, and humidity. Comparing air water contain at outlet and inlet dehumidifier we searched for relations of absorptions effectiveness, mass transfer coefficient, ant the ambient conditions to the performances of those desiccant. The results are relations between absorption effectiveness, mass transfer coefficient, and the ambient that influence to the desiccant. The patterns of those relations are shown at graphics. From the research we can see that absorption effectiveness of ethylene glycol can reach 76% and 35% for propylene glycol. And the mass transfer coefficients are 0.00014 kg/kPa-m2-s for ethylene glycol and 0.000045 kg/kPa-m2-s for propylene glycol

Kata Kunci : Teknik Mesin,Desiccant,Propylene Glycol dan Ethylene Glycol,Dehumidifier, desiccant, dehumidifier, hygroscopic


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.