Laporkan Masalah

Analisis faktor lingkungan penyebab banjir Kota Palembang

BELLADONA, Meilani, Dr. H.A. Sudibyakto, MS

2005 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang mengalami banjir setiap tahun. Banjir yang terjadi disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Tujuan penelitian adalah melakukan evaluasi dan kajian mengenai kondisi lingkungan daerah sasaran banjir dan menetapkan alternatif pemecahan masalah yang sesuai untuk direkomendasikan dalam mengatasi masalah banjir. Pengumpulan data meliputi, data primer berupa pengukuran kecepatan arus, pengukuran tinggi pasang surut dan wawancara, dan data sekunder berupa data kependudukan, peta rupa bumi, data penggunaan lahan, data genangan dan peta jaringan drainase Kota Palembang. Analisis yang dilakukan adalah analisis hidrologi, analisis hidrolika dan analisis statistik. Batas wilayah studi berdasarkan batas hidrologi daerah aliran sungai (DAS) dalam Kota Palembang yang sering mengalami genangan yaitu DAS Lambidaro, Boang, Sekanak, Bendung, Buah, Juaro, Batang, Sriguna, Aur dan Kertapati. Hasil analisis menunjukkan penyebab banjir antara lain adalah : (a) intensitas hujan 101,48 mm/jam menyebabkan genangan seluas 0,375 ha terjadi pada 44 lokasi di sepuluh DAS; (b) kapasitas drainase tidak memadai, seperti pada DAS Lambidaro, kapasitas saluran 13,89 m3/dtk sedangkan debit banjir 187,303 m3/dtk; (c) Tinggi pasang Sungai Musi 0,7 - 2,2 m, sehingga terjadi aliran balik menuju hulu sungai kecil sejauh 1100 m - 3500 m; (d) peningkatan jumlah penduduk sebesar 17,32% mengakibatkan peningkatan luas area terbangun sebesar 43,57%; (e) pendangkalan sungai akibat dari 45,3% masyarakat yang tinggal di pinggir sungai membuang sampah ke sungai. Alternatif penanggulangan yang direkomendasikan adalah, rehabilitasi saluran sesuai dengan debit, pengerukan sungai, pembuatan kolam retensi, penertiban bangunan liar yang berada di pinggir sungai, pengarahan kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan sungai.

Palembang, one of the cities in Indonesia, has flood every year. The flood is caused by both man and nature factors. The purposes of goal of this research are to conduct evaluation and discussion concerning the environment condition of flood area’s target and to maintain the alternative of problem solving that fit to recommended on flood problem solving. The data collection covers both of primary data such as, stream velocity measurement, wave tide measurement and interviews to local inhabitant, and secondary data such as demography, topographical map, landuse data, inundation data and drainage system map of Palembang. The conducted analysis are hydrology analysis, hydraulic analysis and statistic analysis. The limitation of the study is based on watershed hydrology in the often- inudated areas in Palembang. They are Lambidaro, Boang, Sekanak, Bendung, Buah, Juaro, Batang, Sriguna, Aur and Kertapati. The result shows the causes of flood are : (a) 101,48 mm/hours intensity makes inundation of 0,375 hectare in 44 location in ten watershed hydrology; (b) incapacity of drainage, such as Lambidaro, the drain capacity is 13,89 m3/second while the flood rate of water is 187,303 m3/second; (c) the tidal level of Musi river is 0,7 m - 2,2 m, so the reverse stream going to upper course is narrow with the length 1100 m - 3500 m; (d) the density of population is increasing up to 17,32% causing width of 43,57% areas; (e) inudation which is caused by people who live and litter in the river banks. Alternative ways suggested are rehabilitation for suited rate of water, the rake of the river, making retention basin, making a good ordered houses in river banks and explanation of the cleanliness of rivers

Kata Kunci : flood, the flood causes, rain, drainage, marsh, river, population, waste, flood prevention, flood, the flood causes, rain, drainage, marsh, river, population, waste, flood prevention


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.