Aplikasi DGPS untuk penentuan koordinat titik kontrol guna transformasi peta Pajak Bumi dan Bangunan ke sistem proyeksi UTM :: Studi kasus Desa Sumberagung Jetis Bantul

SOLEH, Achmad, Ir. Djawahir, MSc

2005 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Saat ini Global Positioning System (GPS) sudah banyak digunakan untuk berbagai bidang aplikasi yang memerlukan informasi tentang posisi obyek dipermukaan bumi. Dalam pemanfaatan GPS, Direktorat Jenderal Pajak khususnya Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) telah menggunakan GPS untuk menentukan titik kontrol guna registrasi peta raster ke sistem proyeksi UTM . Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian terhadap kemampuan GPS tipe navigasi GS20-PDM dengan menggunakan metode DGPS untuk penentuan titik kontrol guna transformasi peta Pajak Bumi dan Bangunan dari sistem koordinat lokal ke sistem koordinat UTM, studi kasus pada desa Sumberagung, Jetis, Bantul. Kajian dilakukan terhadap beda luas bidang tanah pada peta sebelum transformasi dan sesudahnya. Hipotesis yang diajukan adalah luas bidang tanah sebelum transformasi akan berbeda sebesar 0.11% dibandingkan dengan luas bidang tanah sesudah transformasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perubahan luas adalah sebesar 0,06758% dan pada tingkat kepercayaan 90 %, luas bidang tanah sebelum transformasi tidak berbeda secara signifikan dengan luas bidang tanah sesudah tranformasi.

Currently, Global Positioning Systems (GPS) have been widely applied for various applications requiring positional information of objects on the earth surface. The Directorate General of Taxes especially The Directorate of Land and Building Tax uses GPS to establish ground control points for raster map registration to UTM projection system. This research assessed the capability of GPS, particularly GPS navigation type GS20-PDM, using DGPS method, in determining ground control points used to transform Land and Building Tax (PBB) maps from local coordinate system to UTM coordinate system, with a case study at Sumberagung countryside, Jetis, Bantul. The study was done to identify differences of areas on the maps prior to and post the coordinate transformation. This research hypothesized that areas prior to the transformation will be less 0.11% compared to areas after the transformation The result of this research indicate that the mean of changes of those areas is equal to 0,06758% and falls at the 90 % confident level. The areas measured before the transformation was not conducted differ significantly to the areas measured after the transformation.

Kata Kunci : Metode DGPS,Titik Kontrol Tanah, GPS navigation, ground control point, coordinate transformation