Laporkan Masalah

Kajian kontaminasi dan transport metil tersier butil eter (MTBE) di dalam lingkungan

IMCO, Robert, Dr. Eko Sugiharto, DEA

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Metil tersier butil eter (MTBE) merupakan suatu bahan sintetik kimia yang biasanya dipakai sebagai suatu aditif di dalam bensin di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an. Praktek penambahan MTBE mengalami peningkatan pesat pada era 1990-an dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi polusi udara. Seiring peningkatan pemanfaatan MTBE yang mencapai lebih dari 10,5 juta galon/hari sejak tahun 1998, sehingga masalah pencemaran MTBE semakin meningkat. Kajian mengenai transport dan kontaminasi MTBE di dalam lingkungan berkaitan dengan sifat MTBE. Sifat MTBE di Lingkungan ditentukan oleh tekanan uapnya yang relatif tinggi, solubilitasnya yang tinggi, dan koefisien partisi air oktanol (Kow) yang rendah, sehingga ia dapat berpartisi dengan air, padatan sub permukaan dan udara. MTBE di dalam air dipegaruhi oleh partisinya antara air dengan bensin, air dengan udara dan air dengan padatan sub permukaan. Mekanisme yang mempengaruhi sifat MTBE di lingkungan mencakup fotooksidasi, adveksi, dispersi, sorpsi, volatilisasi, dan biodegradasi. Pada suhu 25 °C, solubilitas MTBE dalam air adalah sekitar 5000 mg/L untuk bensin yang mengandung 10% massa MTBE. MTBE terserap oleh padatan sub permukaan secara lemah. Di samping itu, MTBE umumnya tahan terhadap biodegradasi di dalam air tanah. Produk utama degradasi MTBE adalah tert-butil format (TBF). Waktu paruh MTBE di atmosfer dalam udara regional dapat berlangsung singkat, yaitu 3 hari. Saat ini di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Eropa Barat, kontaminasi MTBE telah terjadi pada air banjir, air bawah tanah, air permukaan tanah, tanah dan sedimen serta biota. Pengaruh MTBE terutama pada air tanah (sumur-sumur penduduk), serta terhadap toksisitas akut rendah pada organisme air seperti ikan dan katak. Sedangkan untuk toksisitas akut terhadap organisme tanah, MTBE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

Methyl tertiary butyl ether (MTBE) is a chemical synthetic substance usually used as additive in gasoline on USA since the 1970s. The practice of adding MTBE affected strongly to air pollution. By the increasing use of MTBE that reached more than 10,5 million gallon/day since 1998, the problem of pollution resulted from MTBE also extremely increased. Study of the MTBE contamination and transportation in environment relates to the fates of MTBE. The fates of MTBE in environment are determined by it’s relative high vapor pressure, high solubility, and the coefficient of low octanol water partition (Kow), so that it could partition with water, sub-surface solid and air. MTBE in water is affected by the partition between water and gasoline, water and air, and water and sub-surface solid. The mechanism influencing the fate of MTBE in environment includes photo-oxidation, advection, dispersion, sorption, volatility, and biodegradation. At the temperature 25 oC, the water solubility of MTBE is 5000 mg/L for a gasoline that is 10% MTBE by weight. MTBE sorbs only weakly to subsurface solid matters. In addition, MTBE generally resists biodegradation in ground water. The main product of MTBE biodegradation is tert-butyl format (TBF). The half-life of MTBE in the atmosphere can be as short as 3d in a regional airshed. Recently in USA and several countries of Western Europe, the contamination of MTBE has taken place in storm water, surface water, ground water, land, sediment and biota. The effect of MTBE, especially on the ground water (resident’s wells), and on the acute toxicity on the ground organisms MTBE has no significant effect.

Kata Kunci : Metil Tersier Butil Ester (MTBE), Tranpor dan Kontaminasi, MTBE, Fuel Oxygenate, Fate, Transport, Contamination.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.