Laporkan Masalah

Pengaruh inokulum mikoriza dan legin serta penambahan seresah daun Matoa [Pometia pinnata Forst.] terhadap pertumbuhan tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merr] pada tanah berkapur

SUHARNO, Prof.Dr. Santosa

2004 | Tesis | S2 Biologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikoriza, legin dan seresah daun matoa [Pometia pinnata Forst.], serta kombinasi ketiganya terhadap pertumbuhan tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merr.] pada lahan berkapur. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 10 ulangan. Faktor pertama adalah penambahan jamur Vesikular – Arbuskular Mikoriza (VAM) spesies Glomus etunicatum dua aras masing – masing dengan inokulasi mikoriza (IM) dan tanpa mikoriza (IO). Faktor kedua adalah penambahan Legin kedelai, juga dengan dua aras yaitu dengan inokulasi legin (IL) dan tanpa legin (IO). Sedangkan faktor ketiga adalah penambahan seresah daun matoa (Pometia pinnata Forst), dengan empat aras, masing masing tanpa penambahan seresah (SO), dan penambahan seresah sebesar 10, 20, dan 30 g (S1, S2 ,S3) per 3 kg tanah. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tanaman, persen infeksi akar, dan kandungan N dan P tajuk. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA (analisis varinasi), dan jika terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan Uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf uji 95%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza pada lahan berkapur meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai, meningkatkan persen infeksi VAM pada akar, bintil akar, konsentrasi P tajuk dan N tajuk. Penggunaan legin meningkatkan konsentrasi N tajuk dan secara signifikan meningkatkan penyerapan P tajuk tanaman. Jika legin dikombinasikan dengan mikoriza, pengaruh nyata juga terjadi pada peningkatan N hingga 90,4%. Pengaruh penambahan seresah pada media tanam, meningkatkan secara signifikan hampir semua parameter pertumbuhan, termasuk persen infeksi mikoriza, kandungan P tajuk, dan N tajuk. Kombinasi terbaik untuk pertumbuhan tanaman secara umum terjadi jika media tanam diinokulasi dengan mikoriza, legin dan seresah 30 g/ 3kg tanah.

This study was aimed to to know the effects of myccorhiza, legin and leaf litters of matoa [Pometia pinnata Forst.], and their combination on the growth of soybean [Glycine max ( L.) Merr.] on calcareous soil. Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 10 replicates was used in this experiment. The first factor was two levels of VAM (Glomus etunicatum) inoculation i.e. with and without inoculation. Second factor was also two levels of legin inoculation i.e. with legin and without legin inoculation. The third was the addition of matoa (Pometia pinnata Forst.) leaf litters – the soil in four levels of treatments: 0 – 10 – 20 and 30 grams in three kg of soil, respectively. Parameter analyzed were soybean growth, percentage of root infection, nitrogen and phosphorus content in the shoot. Collected data were analysed using Anova and continued with DMRT at 95% level test. The results indicated that VAM inoculation improve soybean growth, increase VAM root infection, root nodulation, and P and N content in the shoot. Legin inoculation increased shoot nitrogen and phosphorus content. The addition of leaf litters significantly increased all growth parameters, percentage of myccorhiza infection and both nitrogen and phosphorus content in the shoot. Best combination of the treatment was myccorhiza and legin inoculation and 30 g leaf litters in three kg of soil.

Kata Kunci : Biologi Tanaman,Pertumbuhan Kedelai,Tanah Berkapur,Mikoriza dan Legin, Vesicular–Arbuscular Myccorhiza (VAM), legin, leaf litters, soybean, and calcareous soil


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.