Uji Klinis Sampo Minyak Mimba 5 persen dibandingkan dengan Sampo Ketokonazol 2 persen untuk terapi Pitiriasis Sika derajat sedang
SUSWARDANA, dr. Sunardi Radiono, SpKK(K)
2004 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Kesehatan Kulit Kelamin)Latar Belakang. Malassezia sp. memiliki peran penting pada patogenesis pitiriasis-sika (ketombe). Minyak mimba pada kadar 5% memiliki efek anti malassezia in vitro, sehingga mungkin dapat digunakan untuk mengobati ketombe. Ketokonazol merupakan obat ketombe standard yang efektif dan menunjukkan efikasi yang tinggi terhadap Malassezia sp. in vitro maupun in vivo. Tujuan. Membandingkan efikasi sampo minyak mimba 5% dengan ketokonazole 2% untuk terapi ketombe derajat sedang. Hipotesis. Dengan aplikasi 2 kali seminggu selama 4 minggu, pada penderita ketombe derajat sedang, sampo minyak mimba 5% mempunyai efek menurunkan derajat keparahan ketombe lebih baik dibandingkan sampo ketokonazol 2%. Metode. Rancangan penelitian berupa uji klinis buta ganda terkontrol cross-over design. Terdapat 2 minggu masa run-in, 4 minggu masa perlakuan-1, 4 minggu masa washout(= follow up-1), 4 minggu masa perlakuan-2, dan 4 minggu masa follow up-2. Enampuluh delapan subyek yang memenuhi kriteria, dirandomisasi masuk kelompok minyak mimba atau ketokonazol. Tiap subyek akan mengalami 2 macam perlakuan setelah menjalani masa wash-out diantaranya. Sampo dipakai 2 kali seminggu. Selama masa run-in dan wash-out menggunakan sampo bayi Johnson’s, pada masa perlakuan menggunakan sampo sesuai kelompoknya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu, setelah 48 jam bebas sampo. Ketombe diskor dengan Total Head Dandruff Severity Score (THDSS). Data dianalisis dengan paired t-test dan independent t-test.
Background. Pityriasis sicca (dandruff) considers to be related to Malassezia sp. 5% neem-oil has anti malassezia activity in vitro, so it can be useful in the treatment of dandruff. Ketoconazole is now, established as an effective treatment for dandruff. Objective. To compare the efficacy of 5% Neem-oil and 2% ketoconazole shampoo in patients with moderate dandruff. Hypothesis. 5% neem-oil shampoo which is applied twice weekly has a better effect than 2% ketoconazole shampoo in reducing dandruff severity, in patient with moderate dandruff. Method. This randomized controlled double-blind cross-over design trial begin with 2 weeks run-in phase, 4 weeks first intervention, 4 weeks wash-out, 4 weeks second intervention and 4 weeks second follow up phase. Sixty eight subjects who fulfill the study criterias will randomly grouped in to neem-oil or ketoconazole shampoo. They will undergo two kind of treatment after 4 weeks wash-out period in between. Shampooing is carried out twice weekly. During run-in and wash-out phase, subjects use Johnson’s baby shampoo. During intervention phase they use neem-oil or ketoconazole shampoo. Evaluation is done in 48 hours shampoo-free condition every 2 weeks. Dandruff is scored based on Total Head Dandruff Severity Score (THDSS). Data will be analyzed with paired t-test and independent t-test.
Kata Kunci : Kesehatan Kulit,Terapi Pitiriasis Sika,Shampo Minyak Mimba 5 Persen dan Ketokonazol 2 Persen, dandruff, Malassezia sp., neem-oil shampoo