Studi perbandingan antara kekuatan tekan pada tulang rahang bawah hasil pemasangan platmini dengan pemasangan kawat interoseus
MULATO, Agus, drg. Muslich Asmordjo, SU.,Sp.BM
2004 | Tesis | PPDGS I Ilmu Bedah MulutPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tindakan patah rahang bawah menggunakan platmini dan kawat interoseous dilihat dari kekuatan tekan penyembuhan tulang. Pada penelitian ini digunakan 12 ekor anjing jenis bastar, umur 6 – 7 bulan, berat badan 4 – 5 kg. Percobaan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama, tindakan patah rahang menggunakan kawat interoseous diameter 0,5 mm. Kelompok ke dua, tindakan patah rahang bawah menggunakan platmini empat lubang dan tebal 1 mm. Pengamatan yang dilakukan adalah pengujian kekuatan tekan penyembuhan tulang tulang dilakukan pada minggu ke empat setelah operasi. Analisa statistik yang digunakan ialah uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan tekan pada penyembuhan tulang paska pemasangan platmini pada tindakan patah rahang bawah lebih baik daripada dengan paska pemasangan kawat interoseus, setelah dievaluasi selama empat minggu ( p < 0,01 ).
The aim of this research was to compare the compression strength of the bone healing between the treatment of the mandible fracture using miniplate and interoseous wiring. Twelve male bastar dogs, age 6-7 months, weighed 4-5 kilograms were fracture their mandible and were divided into two groups equally.The first group and second group wre treated by interosseous wiring diameters 0,5 mm by miniplate with four hole and 1 mm thickness respectively. The assessment of the compression strength of bone healing was carried out four weeks after the operation. Student t test was used to analysis the difference of bone healing between to two goups.. The result of this study revealed that the compression strength of the bone healing of the miniplate was better than the interosseous wiring, after evaluated during four weeks ( p < 0,01).
Kata Kunci : Bedah Mulut,Patah Rahang Bawah,Platmini dan Kawat Interoseus
