Aspek hukum adopsi terhadap anak perempuan warga keturunan Tionghoa di Kota Pontianak
SIANIPAR, Rony Bastian, Sularto, SH.,CN.,CN
2004 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek hukum adopsi terhadap anak perempuan warga keturunan Tionghoa di kota Piontianak serta pelaksanaan dan akibat hukum terhadap adopsi yang dilakukan oleh warga keturunan Tionghoa tersebut. Penelitian mengenai aspek hukum adopsi terhadap anak perempuan warga keturunan Tionghoa di kota Pontianak merupakan penelitrian empiris, yaitu penelitian kepustakaan yang diperkuat dengan penelitian lapangan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder data sekunder diperoleh dari bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang diperoleh melalui data kepustakaan, sedangkan data primer diperoleh dari lapangan melalui wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan adopsi dikalangan warga keturunan Tionghoa di kota Pontianak tidak lagi mendasar pada Staatsblaad 1917 no 129 melainkan dilaksanakan melalui pengadilan dan dengan cara di bawah tangan/adat, pelaksanaan adopsi tersebut adalah sah karena peradilan mempunyai kewenangan untuk memberikan penetapan tersebut, sedangkan adopsi yang dilakukan secara adat dan kebiasaan masyarakat setempat menganggap hal tersebut adalah sah. Akibat hukum pelaksanaan adopsi terhadap anak perempuan dalam hubungannya dengan praktek yang berlaku dikalangan warga keturunan Tionghoa di kota Pontianak, baik yang dilakukan melalui penetapan pengadilan dan di bawah tangan/adat mempunyai akibat hukum yang sama terhadap status anak akan menjadi anak sah, terputusnya hubungan antara orang tua kandung dengan anak yang akan di adopsi sehingga si anak akan menjadi ahli waris dari orang tua angkatnya, disamping itu juga akibat lainnya anak perempuan tersebut akan membawa nama marga dari orang tua yang mengadopsinya.
The objective of this research is to investigate legal aspect of adopting a daughter of a chinese descendant citizen in pontianak city and its implementation as well as its legal consequence for adoption perfomed by a chinese descendent citizen. The research is an empirical research, that is a library research supported with a fiel research. The data area secondary and primary. The secondary data were obtained from primary, secondary, and tertiary legal materials by means of a library study, while the primary data were obtained from the field throught interview and questionnaire. The research result show implementation of adopting a daughter of chinese in pontianak city is not performed based on the Staatsblad 1917 no 129, but performed in the court or in an underhanded manner or custom manner, because the court has an authority to make the stipulation will not be legal other kinds of adoption performed without the court stipulation will not be legal although it may be considered legal in the custom or habit of of the society. The legal consequence of adopting a daughter in relation with the practices in the circle of chinese descendant community in pontianak city, either with the court stipulation or inunderhanded manner or custom, is the same that the daughter will be a true child and that the relation between the genealogical parent and the child is cut off allowing the child to be her adopting parents, heir. Another consequence is that the child will bear adopting parents family name.
Kata Kunci : Hukum Adopsi,Adat Tionghoa,Anak Perempuan, Legal Aspect, Adoption, Daughter, Chinese Descendant Citizenin Pontianak City