Laporkan Masalah

Studi tinjauan potensi sektor kehutanan dalam peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

SISWANTO, Ferry, Prof.Dr.Ir. H. Achmad Sumitro

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Hutan sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) akan mampu memberi manfaat secara berkesinambungan apabila dikelola dengan baik (Suistanable Yield Principle). Dalam hubungannya dengan otonomi khusus, peran hutan sangat besar bagi peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Aceh Tengah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran sektor kehutanan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Aceh Tengah?. Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk menganalisis peran sektor kehutanan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif guna mengeksplorasi suatu fenomena atau kenyataan sosial, dalam hal ini adalah peran sektor kehutanan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Aceh Tengah. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data-data yang diperoleh akan diinterpretasikan melalui teknik deskriptif kualitatif yang dimulai dengan pengumpulan data, penilaian data, interpretasi data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsektor kehutanan merupakan subsektor yang menunjukkan nilai PDRB yang paling besar pada sektor pertanian. Dibandingkan dengan subsektor lainnya dalam struktur PDRB, maka subsektor kehutanan juga menunjukkan nilai PDRB yang paling besar. Ini menunjukkan pentingnya sektor kehutanan dalam struktur perekonomian daerah Kabupaten Aceh Tengah. Dilihat nilai PDRB subsektor kehutanan, maka terlihat terjadi penurunan nilai PDRB yang terus-menerus di Kabupaten Aceh Tengah selama periode tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Ini menunjukkan bahwa walaupun sektor kehutanan merupakan sektor yang paling penting dalam struktur perekonomian, namun tingkat kepentingannya semakin tahun semakin menur un. Kontribusi penerimaan sektor kehutanan terhadap PAD masih kecil dengan kecenderungan penurunan dari tahun ke tahun. Namun dengan adanya otonomi khusus, maka kontribusi pendapatan dari sektor kehutanan menunjukkan peningkatan. Besarnya sumbangan sektor kehutanan dalam perekonomian daerah ternyata tidak diimbangi dengan besarnya kontribusi penerimaan dari sektor kehutanan terhadap pendapatan daerah. Kecilnya kontribusi sektor kehutanan ini disebabkan oleh adanya penebangan liar, adanya penjarahan, dan tidak adanya rehabilitasi atau pelestarian hutan secara keseluruhan.

Forest as a renewable resources will be able to give benefit if managed well using sustainable yield principle. In relation to the special autonomy, the role of forest is important in increasing the local original income in Central Aceh Regency. The problem formulation in this study was what is the role of forestry sector in increasing the local original income in Central Aceh Regency. So, the purpose of this research was to analyze the role of forestry sector in increasing the local original income in Central Aceh Regency. This study was descriptive research to explore a phenomenon or social fact, in this case was the role of forestry sector in increasing the local original income in Central Aceh Regency. Data obtained were primary and secondary data. The obtained data was interpreted by qualitative-descriptive technique began with the data collection, data evaluation, data interpretation and data verification. The result of the reseach showed that the forestry subsector showed the highest in PDRB value amongst another subsector in agriculture sector. Compared to another subsector in PDRB structure, the forestry subsector also showed the highest nominal value of PDRB. It showed the importance of forestry sector in local economy structure of Central Aceh Regency. In case of the value of PDRB in forestry subsector, it showed a continuous decreasing value of PDRB in Central Aceh Regency during the period of 1998 until 2002. It showed that although the forestry subsector was the most important sector in economic structure, but the importance level was decreasing year by year. The contribution of forestry sector to PAD was still low and the trend showed a decreasing value year by year. But, by special autonomy, the income contribution of forestry sector showed an increasing trend. The high contribution of forestry sector in local economy wasn’t balanced with the the high contribution of forestry sector to local income. The low contribution of forestry sector was caused by the wild cutting, plundering, and no rehabilitation or preservation efforts at all.

Kata Kunci : Kehutanan,PAD


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.