Laporkan Masalah

Arahan desain setting permukiman kawasan peristirahatan Kolonial Belanda di Tlogo Nirmolo Kaliurang, Kabupaten Sleman Yogyakarta

PRAKOSA, Wahyu, Dr.Ir. Arya Ronald

2004 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Kawasan peristirahatan Tlogo Nirmolo merupakan kawasan peninggalan jaman Belanda, yang dimanfaatkan sebagai peristirahatan pribadi, dan pernah sebagai tempat berlangsungnya Konferensi Tiga Negara pada tahun 1948, sehingga kawasan tersebut memiliki nilai historis untuk selalu dijaga akan kelestariannya. Jika dilihat pada saat sekarang ini kawasan Tlogo Nirmolo telah mengalami beberapa perubahan, berupa bangunan lama diganti dengan bangunan baru, penambahan bangunan, dan beberapa jenis vegetasi mulai ada yang hilang. Hal ini kemungkinan disebabkan kawasan ini diperlakukan sebagai pendukung keberadaan kawasan wisata alam, sehingga membutuhkan fasilitas yang lebih memadai. Kondisi tersebut akan mempengaruhi karakteristik kawasan dan berkurangnya jenis-jenis vegetasi sebagai penambah kualitas lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kawasan peristirahatan peninggalan jaman Belanda dan untuk mencari arahan yang dapat dipergunakan sebagai dasar untuk mengarahkan perkembangan kawasan peristirahatan Tlogo Nirmolo. Diharapkan perubahan yang terjadi tidak akan merusak / menghilangkan karakteristik kawasan peristirahatan tersebut. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui keberadaan kawasan peristirahatan kolonial, (2) mengetahui fungsi kawasan peristirahatan, (3) mendeskripsikan karakteristik kawasan peristirahatan kolonial, (4) menemukan metode konservasi dan pengembangan yang sesuai dengan karakteristik kawasan peristirahatan kolonial. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode rasionalistik yaitu menggunakan teori figure ground dan teori lansekap yang dijadikan sebagai grand theory. Untuk mendapatkan karakteristik kawasan peristirahatan dilakukan pengumpulan data empiris berkaitan dengan pola figure ground dan lansekap. Analisis dilakukan berdasarkan theory tentang figure ground yang membahas bentuk dan tatanan massa dan tata lansekap. Kesimpulan penelitian ini adalah temuan tentang karakteristik dan arahan desain kawasan Tlogo Nirmolo, yaitu : a. Kawasan sebagai peristirahatan umum, memiliki karakteristik : luas halaman dipengaruhi oleh letak geografi dan topografi, bangunan cenderung menjauhi jalan, tinggi bangunan yang ada 1 - 2 lantai, view cenderung ke arah selatan, vegetasi masih terjaga. b. Untuk mempertahankan karakteristik kawasan yang cenderung dipengaruhi oleh adanya penambahan bangunan secara horizontal atau vertikal, maka bangunan utama jangan diubah, jenis pohon keras tetap dipertahankan, ruang-ruang kosong dipertahankan sebagai area hijau.

Tlogo Nirmolo resort area represents the area of omission of Dutch period, that is exploited as a personal resort, and has been a place of Three State Conference in the year of 1948 so that the area own the historical value to conserve. Till up now Tlogo Nirmolo has experience of change, several times such as change, in the form of old building into the new building, building addition, and some types vegetation start missing. This matter possibly caused by areas that supported of experience tourism area existence, so that is requires the more adequate facilities. Such kind of condition will influence the area characteristic and will decrease the type of vegetations as environmental quality addition. This research conducted to know the characteristic of resort area of omission in the Dutch period and to look for the guideline of the growth of resort area. It is expected that the changes do not damage the characteristic of the area. The aim of the research are (1) to know the existence area of colo nial resort, (2) to know the function of the resort area, (3) to describe the characteristic of the resort area, and (4) to find out the conservation and development pattern of this area to suit to the characteristic of colonial resort area. This research used the method of rationalistic that uses the theory of figure ground and landscape. Those are taken as a grand theory to get the characteristic of resort area by taken the empirical data to collect the pattern of figure ground. Those data are used to analyse the mass pattern and landscape pattern. This research concluded that. a. The area as a public resort area, having characteristic of : the width of yard is influenced by geographical and topographical position, building tend to be far from roads, the storey of building may be one or two floor, view tend to the south, and vegetation is till kept. b. To conserve the resort area which is influenced by building addition both horizontally and vertically, the main building and vegetation should be conserved, in addition the outdoor void should be conserved as a greenery area.

Kata Kunci : Permukiman,Disain Setting,Kawasan Peristirahatan,Kolonial Belanda


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.