Kajian sedimentasi waduk Batujai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat
EKAPUTRA, Mohammad Agus Syukrapaty, Dr.Ir. Istiarto, M.Eng
2004 | Tesis | S2 Teknik SipilWaduk Batujai dibangun sebagai salah satu realisasi dari pemanfaatan potensi air Kali Petitik, Kali Benawa, dan Kali Surabaya yang menyangkut aspek pengembangan daerah irigasi, pengendalian banjir dan pembangkit tenaga listrik. Pada masa operasinya, Waduk Batujai tidak terlepas dari proses sedimentasi yang berasal dari erosi permukaan lahan pada Daerah Tangkapannya yang dapat berpengaruh pada perubahan kapasitas tampungan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi usia operasi layanan waduk. Sebagai upaya mempertahankan kelangsungan fungsi waduk agar dapat memenuhi fungsi layanan sesuai umur rencana, perlu dilakukan suatu kajian sedimentasi pada Waduk Batujai. Dalam kajian ini dilakukan analisis laju erosi permukaan lahan pada Daerah Tangkapan Waduk Batujai dengan mempergunakan rumus USLE (Universal Soil Loss Equation) dan analisis distribusi endapan sedimen dengan metode the empirical area-reduction method. Hasil penelitian/kajian analisis menunjukkan total endapan sedimen 20 tahun operasi waduk adalah sebesar 1,635 106 m3 atau laju sedimentasi rata-rata per tahun sebesar 81,724 103 m3 jauh melebihi laju sedimentasi per tahun sesuai perencanaan (6,30 103 m3). Distribusi endapan sedimen yang terjadi adalah Tipe I. Elevasi dasar waduk setelah 30 tahun, 40 tahun dan 50 tahun operasi waduk adalah pada elevasi +83,90 m, +84,70 m dan +85,30 m. Dengan acuan elevasi pengambilan pada elevasi +85,00 m; maka diprediksi umur maksimal waduk adalah 46 tahun. Laju erosi permukaan lahan di daerah tangkapan waduk sebesar 1,184 mm/tahun, atau setara dengan 0,232 106 m3/tahun dan besar nilai Sediment Delivery Ratio (SDR) adalah 35,21%.
The building of Batujai dam was a realization of the use of the potential water of Petitik, Benawa, and Surabaya rivers, with regards to the development of the irrigation areas, flood control, and power generation. The problem faced by Batujai dam is the sedimentation originating from the land surface erosion that may influence the reservoir capacity, which ultimately can affect the in-service age of the dam. Therefore, it is necessary to study the sedimentation of Batujai dam. An analysis of the land surface erosion rate was carried out by employing the USLE (Universal Soil Loss Equation) formula and performing an analysis on the distribution of the sediment using the empirical area-reduction method. The result shows that the total 20 years sedimentation was 1.635 106 m3 or of 6.30 103 m3per year. The sediment distribution was of Type I. The elevations of the dam base after 30, 40, and 50 years in service were +83.90 m , +84.70 m, and +85.30 m, respectively. In reference to the elevation of +85.00 m, it was predicted that the maximum age of the dam should be 41 years. The land surface erosion rate in the dam catchments area was 1.184 mm/year, or equivalent to 0.232 106 m3/year.The Sediment Delivery Ratio was 35.21 %.
Kata Kunci : Hidrologi,Waduk,Distribusi Sedimen, reservoir sedimentation