Pengaruh penggunaan penekanan plester terhadap penyempitan lebar bibir sumbing sebagai tindakan persiapan Labioplasti

SUPRIYADI, Hery, Prof.Dr.drg. Setyo Harnowo, Sp.BM.,FICD

2004 | Tesis | PPDGS I Ilmu Bedah Mulut

Tujuan penelitian ialah untuk membantu tindakan koreksi bibir sumbing agar lebih baik, dengan penekanan plester pada bibir sumbing diharapkan pertumbuhan bibir selama menunggu operasi bibir sumbing akan mengarah ke medial dan ke lateral sehingga bisa memperbaiki profil ke arah yang normal dan bisa memperkecil bibir sumbing sehingga lebih mudah untuk dilakukan tindakan operasi dan hasilnya diharapkan lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Desember 2003 terhadap 6 orang penderita bibir sumbing unilateral komplit dan inkomplit yang sesuai kriteria, perlakuan pertama adalah pengukuran jarak kedua sisi sumbing , kemudian dilakukan penarikan kedua sisi sumbing dengan plester. Setelah satu minggu plester dilepas, jarak kedua sisi sumbing diukur lagi. Tindakan tersebut diulang setiap satu minggu sampai minggu ketiga. Analisis statistik dilakukan terhadap hasil pengukuran tersebut diatas. Analisis statistik yang digunakan adalah anava amatan ulangan 1 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara jarak kedua sisi sumbing sebelum penarikan plester dan satu minggu setelah penarikan plester ( p < 0,05 ). Ada perbedaan yang bermakna jarak kedua sisi sumbing antara minggu pertama ke minggu kedua ( p < 0,05 ). Ada perbedaan yang bermakna jarak kedua sisi sumbing antara minggu kedua ke minggu ketiga ( p < 0,05 ).

The purpose of this analysis is to help the correction of labioschisis action so as for gaining the better result with plaster pressure on the labioschisis. It is expected the that the lip will grow to medial and lateral in the waiting time for operation so that it can repair the profile to become normal and stricture the labioplasty. Therefore, it is easier to operate the patient and expected to gain the better result. The analysis was conducted from January to December 2003 to 6 patients suffering from complete and incomplete unilateral labioschisis in accordance to the criteria. The first action was to measure the gap of the sides of the labioschisis and then strained the both sides using plaster. After the plaster was pulled out in a week later, the gap of the labioschisis was measured again. The action was repeated every one week until the third week. The statistical analysis which was used was amatan anava repetition 1 – factor. The result of the analysis showed that there was a significant difference between the both sides of the labioschisis before the pulling out of the plaster and one week after the pulling out (p < 0.05) which meant that there was a significant difference on the gap of the labioschisis from the first week to the second week (p < 0.05) and it was so in the second week to the third week (p < 0.05)

Kata Kunci : Bedah Mulut,Labioplasti,Penekanan Plester