Analisis finansial usaha ternak sapi rakyat lokal di Kabupaten Muna

YAKUB, La Ode Muhamad, Prof.Dr.Ir. Masyhuri

2004 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Suatu penelitian telah dilakukan di Kabupaten Muna sejak tanggal 3 Nopember 2003 sampai dengan 6 Maret 2004, dengan tujuan: untuk menentukan skala usaha yang secara ekonomis memberi keuntungan bagi peternak sapi rakyat lokal di Kabupaten Muna dan untuk mengetahui kelayakan usaha ternak sapi rakyat lokal. Daerah penelitian meliputi tiga kecamatan yang peternaknya adalah penduduk lokal dan masing-masing kecamatan dipilih satu desa yang diasumsikan mewakili seluruh desa di kecamatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian lapangan dengan penentuan sampel sebesar 25% dari populasi yang telah distratifikasi ke dalam 3 skala usaha, yaitu (1) skala usaha 1 – 3 ekor, (2) skala usaha 4 – 6 ekor, serta (3) skala usaha 7 – 9 ekor. Teknik pemilihan sampel adalah proporsional random sampling. Berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan, data dihimpun, dikompilasi dan dipilah ke dalam biaya dan manfaat untuk mempermudah dalam menganalisa kriteria kelayakan investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BCR) dan Internal Rate of Return (IRR). Suatu investasi layak, apabila: (1) Nilai NPV > 0; (2) indeks Net BCR > 1 dan (3) nilai IRR > social discount rate. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut. Skala usaha 1 – 3 ekor, pada tingkat bunga 12% memberikan nilai NPV Rp 261.245.170 dan indeks Net BCR 1,87; pada tingkat bunga 16% memberikan nilai NPV Rp 175.524.614 dan indeks Net BCR 1,63; sedangkan nilai IRR-nya = 24,19%. Sesuai dengan kriteria kelayakan investasi, maka pada skala usaha 1 – 3 ekor ini layak untuk dilanjutkan. Skala usaha 4 – 6 ekor, pada tingkat bunga 12% memberikan nilai NPV Rp 208.131.242 dan indeks Net BCR 1,61; pada tingkat bunga 16% memberikan nilai NPV Rp 123.861.208 dan indeks Net BCR 1,38; sedangkan nilai IRR-nya = 21,88%. Sesuai dengan kriteria kelayakan investasi, maka pada skala usaha 4 – 6 ekor ini layak untuk dilanjutkan. Skala usaha 7 – 9 ekor, pada tingkat bunga 12% memberikan nilai NPV Rp 231.117.866 dan indeks Net BCR 1,52; pada tingkat bunga 16% memberikan nilai NPV Rp 128.651.009 dan indeks Net BCR 1,30; sedangkan nilai IRR-nya = 21,02%. Sesuai dengan kriteria kelayakan investasi, maka pada skala usaha 7 – 9 ekor ini layak untuk dilanjutkan. Berdasarkan hasil perhitungan NPV, Net BCR dan IRR, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan sapi rakyat lokal dengan skala usaha 1 – 3 ekor merupakan prioritas pilihan pertama, skala usaha 4 – 6 ekor merupakan prioritas pilihan kedua dan skala usaha 7 – 9 ekor merupakan prioritas pilihan ketiga.

This study was conducted in Muna, during 3rd November 2003 until 6th February 2004. The purposes of this study are: to determine business scale of local cow breeder that economically profitable and to know the feasibility of cattle business in Muna. The research location was chosen from 3 subdistrict, which the breeder are local citizen and each subdistrict choose one village that assumed to represent all villages within the subdistrict. The research method was used field study using sample determination of 25% from population stratified into 3 business scale, they are: (1) 1 – 3 cows, (2) 4 – 6 cows and (3) 7 – 9 cows. The sample selection technique use proportional random sampling technique. Based on questionnaire prepared, the data were collected, compiled and sorted into costs and benefits to facilitate analysis with investment criteria, they are Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BCR) and Internal Rate of Return (IRR). An investment is feasible if: (1) NPV value > 0; (2) Net BCR index > 1 and (3) IRR value > social discount rate. Based on the calculating we get result as follows. For 1 – 3 cows business scale, at discount factor 12% give NPV value Rp 261.245.170 and Net BCR index = 1,873; at discount factor 16% give NPV value Rp 175.524.614 and Net BCR index = 1,637; while the value of IRR = 24,19%. It means that 1 – 3 cows business scale is feasible to continue. For 4 – 6 cows business scale, at discount factor 12% give NPV value Rp 208.131.242 and Net BCR index = 1,611; at discount factor 16% give NPV value Rp 123.861.208 and Net BCR index = 1,389; while the value of IRR = 21,88%. It means that 4 – 6 cows business scale is feasible to continue. For 7 – 9 cows business scale, at discount factor 12% give NPV value Rp 231.117.866 and Net BCR index = 1,526; at discount factor 16% give NPV value Rp 128.651.009 and Net BCR index = 1,308; while the value of IRR = 21,02%. It means that 7 – 9 cows business scale is feasible to continue. So, we can get result for the conclusion that all of businesses scale in cattle breeding are feasible to continue. But to the breeder we can give some alternatives for priority. The 1st priority is 1 – 3 cows business scale, the 2nd priority is 4 – 6 cows business scale and the last chance is 7 – 9 cows business scale.

Kata Kunci : Agribisnis,Usaha Ternak Sapi Lokal,Analisis Finansial