Penyebaran residu pestisida Organoklor di lingkungan

SULISTYANINGSIH, Triastuti, Dr. Eko Sugiharto, DEA

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Suatu studi telah dilakukan untuk mempelajari penyebaran pestisida organoklor di lingkungan yang mengambil lokasi di Kabupaten Pati. Penentuan residu pestisida organoklor tersebut mengacu pada metode pengujian residu pestisida dalam hasil pertanian dari Komisi Pestisida Departemen Pertanian RI. Sampel kacang panjang dan padi diekstraksi dengan asetonitril (untuk kacang panjang), atau dengan campuran asetonitril dan air (untuk padi), sedangkan sampel tanah dan sedimen diekstraksi dengan campuran heksana dan aseton (1:1). Sampel air diekstraksi dengan petroleum eter. Ekstrak dipekatkan dengan rotavapor dan selanjutnya dibersihkan dengan florisil, dielusi menggunakan eluen campuran petroleum eter dan dietil eter 6 % pada laju alir 5 mL/menit. Setelah dipekatkan kembali, residu diinjeksikan dalam kromatografi gas dengan detektor penangkap elektron (ECD). Hasil analisis menunjukkan adanya residu pestis ida organoklor dengan kisaran konsentrasi pada kacang panjang untuk heptaklor sebesar 105,77 hingga 995,45 ppb, a-BHC sebesar 7,66 hingga 161,83 ppb dan HCB sebesar 0,39 hingga 3,00 ppb. Pada padi, kisaran konsentrasi heptaklor sebesar 235,16 hingga 1.611,86 ppb, a-BHC sebesar 9,79 hingga 251,67 ppb dan HCB sebesar 0,18 hingga 2,42 ppb. Kisaran konsentrasi dalam tanah untuk heptaklor sebesar 2.393,63 hingga 12.343,30 ppb, a-BHC sebesar 42,11 hingga 3.854,64 ppb, HCB sebesar 9,69 hingga 51,81 ppb dan endrin sebesar 1.454,48 hingga 16.770,59 ppb. Dalam air, konsentrasi heptaklor berkisar antara 29,76 hingga 96,53 ppb dan HCB sebesar 0,05 hingga 0,45 ppb, sedangkan dalam sedimen, konsentrasi heptaklor berkisar antara 1.684,36 hingga 19.290,21 ppb, a-BHC sebesar 1.780,63 hingga 1.977,47 ppb, HCB sebesar 3,56 hingga 71,32 ppb, dan endrin sebesar 3.143,27 hingga 4.663,80 ppb.

A study on the spreading of organochlorine pesticide in environment taking location in Kabupaten Pati have been done. Determination of the organochlorine pesticide residues refer to the method of examination of pesticide residue in agricultural product from Commission Pesticide of RI Agriculture Department. Sample of string bean and paddy extracted by acetonitrile (for the string bean), or with the mixture of acetonitrile and aquadest (for the paddy ), while soil and sediment samples have been extracted with the mixture of hexane and acetone (1:1). Sample of water have been extracted with the petroleum ether. Extract was condensed by rotary evaporator, cleaned by florisil, and then caressed using the mixture of petroleum ether and ethyl ether (6 % eluen) on the rate of flow 5 mL/minute. After re-condensed, residues have been injected in a gas chromatography with the electron capture detector (ECD). Result of analysis showed the presence of organochlorine pesticide residues with the concentration range for the heptachlor from 105,77 to 995,45 ppb, a- BHC from 7,66 to 161,83 ppb and HCB from 0,39 to 3,00 ppb. At paddy, concentration heptachlor range from 235,16 to 1.611,86 ppb, a-BHC from the 9,79 to 251,67 ppb and HCB from 0,18 to 2,42 ppb. The range concentration in soil for the heptachlor from 2.393,63 to 12.343,30 ppb, a-BHC from 42,11 to 3.854,64 ppb, HCB from 9,69 to 51,81 ppb and endrin from 1.454,48 to 16.770,59 ppb. In water, concentration heptachlor range from 29,76 to 96,53 ppb and HCB from 0,05 to 0,45 ppb, while in sediment, concentration heptachlor range from 1.684,36 to 19.290,21 ppb, a-BHC from 1.780,63 to 1.977,47 ppb, HCB from 3,56 to 71,32 ppb, and endrin from 3.143,27 to 4.663,80 ppb, respectively.

Kata Kunci : Residu Pestisida Organoklor,Heptaklor,Lingkungan, organochlorine residues, heptachlor, a-BHC, HCB, endrin, environment