Laporkan Masalah

Pemodelan berorientasi objek menggunakan Objek Modeling Technique untuk sistem seleksi penerimaan pegawai

ABDULLAH, Atje Setiawan, Dra. Sri Hartati, MSc.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Desain sistem berorientasi objek adalah salah satu metodologi perancangan sistem yang merupakan cara pemikiran baru tentang permasalahan dengan menggunakan perpaduan model sekitar konsep dunia nyata. Konsep dasarnya adalah menggabungkan struktur data dan perilaku data dalam suatu kesatuan yang utuh. Karakteristik pendekatan berorientasi objek meliputi: identitas, klasifikasi, polymorphisme, dan inheritance, sedangkan tema yang mendasari teknologi objek adalah abstraksi, encapsulasi, mengkombinasikan data dan perilaku serta sharing. Model berorientasi objek berguna untuk memahami permasalahan, berhubungan dengan ahli aplikasi, modeling perusahaan, mempersiapkan dokumentasi dan mendesain program-program database. Metodologi Object Modeling Technique (OMT) merupakan salah satu metodologi pengembangan berorientasi objek. Tahapan OMT terdiri dari konseptualisasi, analisis, desain sistem, desain objek dan implementasi. Tahap konseptualisasi menjelaskan berbagai pernyataan kebutuhan yang diinginkan user, dan tahapan analisis membahas model objek, model dinamik dan model fungsional. Model objek menghasilkan kelas-kelas yang akan dikembangkan, kemudian kelas-kelas tersebut disederhanakan untuk kepentingan implementasi. Model dinamik menghasilkan skenario-skenario, event trace diagram, state transition diagram, dan event flow diagram. Model fungsional menghasilkan nilai input dan output serta data flow diagram. Tahapan desain sistem menghasilkan organisasi sistem yang diturunkan menjadi subsistem-subsistem dan modulmodul. Desain objek menghasilkan kombinasi dari ketiga model tersebut dengan cara menjumlahkan operasi-operasi pada objek-objek untuk implementasi. Tahap implementasi menghasilkan tabel-tabel yang akan digunakan sebagai input data dan output. Implementasi metodologi OMT pada sistem seleksi penerimaan pegawai, menghasilkan tujuh pernyataan kebutuhan user berdasarkan kompetensinya, yaitu: database hasil scannerisasi lembar jawab ujian, data induk hasil ujian , rekapitulasi peserta ujian berdasarkan nomor test, dokumen ranking peserta berdasarkan nilai ujian, dokumen peserta yang lulus ujian sesuai dengan formasi, rekapitulasi peserta yang lulus ujian, dan konversi dari file dbase IV ke file excel. Model objek menghasilkan 11 kelas yang akan diimplementasikan, yaitu: data jurusan dan formasi, data strata, data hasil scan, data kunci jawaban, konfigurasi, koreksi, ranking, laporan, data nilai, data distribusi, dan konversi. Selanjutnya kelas-kelas tersebut dibuat skenario, event trace diagram, state transition diagram dan event flow diagram, input output diagram dan data flow diagram untuk sistem seleksi penerimaan pegawai. Desain sistem menghasilkan sub sistem-sub sistem, modul-modul, file, konfigurasi, option, proses dan laporan.

Object oriented system design is one of system design methodology. It consists a new thought about the problem, which is integrated model in a real world. The basic concept is combining structure and behaviour data to be in a unity. Object oriented characterization approach consist of identity, classification, polymorphisme, and inheritance. The theme of object technology are abstraction, encapsulation, combination of data and behaviour, and sharing. Object oriented model is useful to understand of problem, to relate with application expert, to model a company, to preparation a document and to design database program. Object modelling technique (OMT) methodology is one of object oriented development methodology. An OMT has a few stages: conceptualization, analysis, system design, object design and implementation. The conceptualization stage explains all of the requirement statement, which is needed by user. An analysis stage discusses on object model, dynamic model and functional model. The object model gives the classes, which will be developed, and then they are simplified to be implemented. The dynamic model proceeds scenarios, event trace diagram, state transition diagram, and event flow diagram. The functional model proceeds input and output values and data flow diagram. The result of system design stage is system organization that has the sub systems and modules. An object design proceeds a combination of an operations addition in objects to be implemented. Finally, the results of implementation stage are tables that, is used as input data and output. An implementation of OMT methodology to employee recruitment system based on its competency gives the seven statement of user necessity i.e.: the database of scannerization result of answer sheet, main data of test, recapitulation of candidate based on the test number, ranking document of candidate based on test score, document of the success candidate based on formation, recapitulation of the success candidate, and conversion of dbase IV file to be excel file. An Object model gives eleven classes which will be implemented, i.e.: field and formation data, stratification data, the result of scannerization data, the key of answer sheet data, configuration, correction, ranking, report, score data, distribution data , and conversion. Furthermore, the classes are made as scenario, event trace diagram, state transition diagram, and event flow diagram, input output diagram, and data flow diagram for employee recruitment system. The system design proceeds sub systems, modules, files, configuration, option, processes and report.

Kata Kunci : Komputer, Sistem, Model OMT, Object Model, Dynamic Model, Functional Model


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.