Laporkan Masalah

Karakteristik 'Ruang' interaksi sosial di Permukiman Kelurahan Petamburan Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat

HENDRI, Sufrial, Ir. Gunung Radjiman, MSc

2004 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Pertumbuhan jumlah penduduk di permukiman menuntut tersedianya fasilitas bagi masyarakat. Keterbatasan lahan tentunya sulit menyediakan fasilitas ruang terbuka sebagai ruang bersama. Tidak tersedianya ruang terbuka di kawasan permukiman, cenderung menciptakan ‘ruang’ sebagai tempat untuk aktivitas berinteraksi sosial. Fenomena tersebut terjadi di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta. Beberapa pertanyaan yang diajukan; 1) sejauhmanakah faktor-faktor penentu mempengaruhi pembentukan ‘ruang’ interaksi sosial, dan 2) Bagaimana karakteristik ‘ruang’ interaksi sosial di permukiman padat Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat? Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor penentu pembentuk ‘ruang’ interaksi sosial dan karakteristik ‘ruang’ interaksi sosial di Kelurahan Petamburan. Penelitian menggunakan pendekatan Rasionalisitik Kualitatif dengan sampel terhadap 11 (sebelas) kasus. Pengumpulan data dengan cara, yaitu; survey awal, obersevasi, dan wawancara. Variabel yang diteliti; 1) lingkungan fisik; 2) latar belakang masyarakat, 3) aktivitas dan 4) pengelolaan ruang. Analisis menggunakan cara induktif dan kemudian dilakukan analisis secara deduktif, selanjutnya dilakukan sinkronisasi hasil temuan dan diinterpretasikan sebagai hasil temuan penelitian tentang karakteristik ruang. Kesimpulan penelitian adalah: 1) faktor yang mempengaruhi penggunaan ‘ruang’ interaksi sosial yaitu; ruang memiliki luasan yang dapat mewadahi jenis dan jumlah aktivitas warga, memberikan kenyamanan bagi pengguna dan adanya rasa ‘kedekatan’ pengguna dengan warga lainnya; 2) faktor lingkungan fisik dan faktor sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat dapat mempengaruhi terbentuknya ‘ruang’ interaksi sosial di Kelurahan Petamburan; 3) ciri-ciri fungsional ‘ruang’ interaksi sosial yaitu letak ‘ruang’ memiliki pencapaian yang tidak terlalu jauh dan dapat dilihat dari rumah warga. Kondisi ruang cukup terbuka, dan aktivitas warga serta fasilitas pendukung ada di dalam ruang menjadi faktor penarik bagi pengguna untuk melakukan aktivitas interaksi sosial; 4) karakteristik ‘ruang’ interaksi sosial didasarkan pada bentuknya, yaitu persegi (square) dan memanjang (linier). Karakteristik ruang pada jalan lingkungan lebar 6 meter lebih terbuka dan dapat menampung aktivitas warga. Sementara pada jalan lingkungan lebar 3 meter kesan ruang relatif sempit dan aspek view relatif kurang baik, selain itu aktivitas yang dapat dilakukan bersifat casual meeting.

The population growth of residential areas requires the provision of public facilities. The availability of land restrains the provision of open public space, and the lack of open public space in residential areas will in turn tend to produce ‘spaces’ for social interactions. This phenomenon ocuurs in Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Central Jakarta. Several research questions need to be raised, are: (1) to what extent the infl uencing factors play the role in shaping the social interaction ‘spaces’?; (2) what are the characteristics of social interaction ‘spaces’ in the high density residential area of Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Central Jakarta? This research is aimed at assessing the factors determining the shape of social interaction ‘spaces’ and the characteristics of social interaction ‘spaces’ in Kelurahan Petamburan. A qualitative and rationalistic approach was used in this research with 11 cases selected as the samples. The data collection was undertaken by: preliminary survey, observation, and interviews. The variables are: (1) physical environment; (2) social condition of the community; (3) types of activities; and (4) the management of spaces. The analysis was undertaken using inductive method, which was then followed by a deductive analysis, as well as synchronization and interpreting the findings. The results of the research show that: (1) the factor influencing the use of ‘space’ for social interaction are: spaces with sufficient area to accommodate the type and quantity of activities of the local inhabitants, which provide comforts for the users, and which allow the community to feel intimate to their surrounding; (2) the physical environment, as we ll as the social, cultural, and economic factors influence the creation of social interaction ‘space’ in Kelurahan Petamburan; (3) the functional characteristics of the social interaction ‘space’ are the position of the ‘space’ that has a proximity to and visible from the homes; relatively open, and the activities themselves and the are as part of the attraction for the users to come and use the ‘space;’ (4) the characteristics of social interaction ‘space’ are based on the basic shape, i.e. square and linear; the characteristics of space on alleys with 6 meter width tend to be more open in nature and can accommodate the activities of the residents; whereas on alleys with 3 meter width, the spaces are relatively constrained and lacking of good views; in addition the activities are mostly casual meetings.

Kata Kunci : Kawasan Permukiman, Ruang Interaksi Sosial, Social Interaction, Characteristic of Space, Kelurahan Petamburan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.