Laporkan Masalah

Arahan penataan Shopping Street pada ruang jalan kawasan komersial kajian pada Setting Elemen fisik dan aktivitas :: Studi kasus Seluruh Penggal Jalan Dalam Kawasan Komersial Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

ABIDIN, Zaenal, Ir. Ikaputra, M.Eng.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Pertumbuhan kota menuntut adanya perkembangan ruang kota sebagai tempat untuk melakukan segala aktifitasnya. Pesatnya pembangunan menyebabkan terjadinnya perubahan pola dan aktifitas di ruang kota. Kawasan komersial tumbuh dengan pesatnya yang diiringi juga dengan semakin tumbuhnya populasi manusia serta kebutuhannya. Perkembangan kawasan komersial di Blok M di mulai tahun 80-an dari sebuah pasar tradisional dan terminal kecil yang sekarang tumbuh berkembang menjadi kawasan yang sangat potensial sebagai tempat untuk berbelanja dan berjualan. Namun perkembangan itu tidak terkontrol, ha ini di lihat dari munculnya pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan yang tidak memperhatikan kebutuhan akan tempat parkir. Demikian juga PKL tumbuh tanpa adanya kontrol sehingga kawasan menjadi penuh sesak dan jalur pedestrian serta ruang terbuka semrawut oleh kendaraan dan pejalan kaki terganggu. Dari fenomena tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku manusia dan kebutuhannya dalam lingkungan fisiknya dengan merumuskan permasalahan yaitu : 1. Sejauh manakah kesesuaian jalur pedestrian dengan pengunjungnya, 2. Bagaimana membuat arahan setting di ruang jalan (design guidelines) untuk sebuah shopping street di kawasan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah konflik berbagai kepentingan di jalur pedestrian dan ruang terbuka. Sasaran penelitian untuk membuat suatu arahan penataan kawasan secara menyeluruh. Teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori mengenai hubungan antara manusia dan seting fisik oleh Weisman, 1981 dan teori perbandingan tinggi bangunan dengan ruang ditengahnya oleh Ashihara, 1981. Disamping itu preseden desain dan memperhatikan standar desain serta regulasi lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah rasionalistik-deduktif melalui obeservasi lapangan, wawancara dan kuesioner. Materi penelitian diperoleh melalui pengamatan lapangan terhadap pedestrian yang dikelompokkan berdasarkan seting fisik dan aktifitas serta persepsi pejalan kaki. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dari persepsi pejalan kaki dan kondisi lapangan, yang menghasilkan variabel-varibel untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian jalur pedestrian dengan pengunjung untuk mendapatkan suatu arahan desain yang optimal. Hasil temuan penelitian adalah mengenai pengguna ruang terbuka, jalur pedestrian, kesesuaian jalur pedestrian terhadap pengunjung, kebutuhan dan masalah yang diakibatkan oleh interaksi antara pengguna dengan seting fisiknya. Yang pada akhirnya dari semua temuan itu diupayakan akan membentuk suatu formula untuk mengembangkan kawasan Blok M yaitu berupa arahan desain secara menyeluruh dan memperhatikan kepentingan dari pengunjung dan lingkungan.

Urban development demand space development as a place to do many activities. High intense development caused the change of pattern and activities in urban space. Commercial area had intense growth and had followed by human population and their needs. The development of commercial area in Blok M has been started at the early of 1980, from small traditional market until now has become potential place in south Jakarta. Unfortunately this development was not controle in good order. There were many shopping street that not ignored parkir area and gave places street vendor. Pedestrian path and open space had become places to street vendor. From that fenomena, it is necessary to do this observation about human behaviour and human needs and their physical environment by connecting these issues : 1. How far the adjustment between pedestrian path and the visitors, 2. How to make setting guideline street space for a shopping street in that area. This observations goal is to get alternative problem solver that conflict to many substansial in pedestrian street and open space, nevertheless the goal is to make “design guidelines” in the whole area. The theory that used as guideline in this observation is the theory about connection between human and physical setting (Weisman,1981) and the theory about the comparation between bulding height and movement space in the middle ( Ashihara 1981 ) The design precedent and standard, and also local regulation. The observation method is deductive rasionalistic through observation, interview, and questionaire. Substantial observation can be reached through survey to pedestrian which devided into : physical setting and activities, and also pedestrian’s perception. This analysis has been conducted by comparing observation report from pedestrian’s perception and area situation,which producting variables to know how far the adjustment between pedestrian path and the visitors to get an optimal design guidelines. This observation resulted about the user of open space,pedestrian path, between pedestrian path and the visitors, their needs and the problems caused by the interaction between the the user and the physical setting. There so all of the observation conclusion is in order to make a formula to develop Blok M are the design guidelines comphrehensively and give attention to the visitors needs and the environment

Kata Kunci : Kawasan Komersial,Penataan,Setting Elemen Fisik dan Aktivitas,Pedestrian path, Shopping Street, Precedent, Design Standard


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.