Laporkan Masalah

Pengaruh pemberian Triamsinolon Asetonid Intravitreal terhadap gambaran histopatologik retina tikus (Ratus norwegicus) yang diinjeksi aloksan

PRASETIA, Eka Yeri, dr. A. Nurini Agni, SpM.MKes

2003 | Tesis | PPDS I Ilmu Penyakit Mata

Latar belakang : Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kegagalan tubuh memanfaatkan gula darah dan tingginya kadar gula darah. Kondisi hiperglikemia akan menyebabkan tekanan pada sel dan dalam keadaan kronik akan menjadikan keadaan inflamasi kronis dan perubahan jaringan. Upaya menemukan pengobatan diabetes mellitus masih terus dilakukan, karena jenis pengobatan yang telah diterima belum dapat menghentikan komplikasi DM dan menimbulkan kerusakan pada retina. Dari hasilhasil penelitian yang telah dilakukan selama ini mengindikasikan bahwa kortikosteroid dapat menekan inflamasi, sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan dan mengatasi retinopati diabetika. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah triamsinolon asetonid memiliki efek mencegah munculnya retinapati diabetika pada tikus yang dinduksi DM yang ditunjukkan dengan tebalnya membran basal dan diameter kapiler retina. Bahan dan cara: Dua puluh lima ekor tikus (Spraque Dawley) dibagi dalam 5 kelompok yaitu Kelompok 1: tanpa diberikan perlakuan, kelompok 2: injeksi aloksan subkutan dengan dosis 200 mg/kgBB, kelompok 3: injeksi aloksan subkutan dengan dosis 200 mg/kgBB dan injeksi intravitreal NaCl 0,9% sebanyak 0.01 ml, kelompok 4: injeksi aloksan subkutan dengan dosis 200 mg/kgBB dan injeksi intravitreal triamsinolon asetonid 0.01 ml pada hari saat tikus dinyatakan menderita DM, kelompok 5: injeksi aloksan subkutan dengan dosis 200 mg/kgBB dan injeksi intravitreal triamsinolon asetonid sebanyak 0.01 ml yang diberikan pada hari ke 7 tikus dinyatakan menderita DM. Setelah 1 bulan dilakukan enukleasi dan kemudian dibuat sediaan histopatologi retina dengan pewarnaan kematosiklin eosin dan diukur tebal membran basal dan diameter kapiler. Hasil: Tebal membran basal dan diameter kapiler pada kelompok 1 dibandingkan dengan kelompok 4 dan 5 tidak berbeda bermakna (p>0,05). Tebal membran basal dan diameter kapiler retina kelompok 2 dan 3 lebih dari kelompok 1,4 dan 5 (p<0,05). Kesimpulan: Pada tikus yang dibuat DM dengan injeksi aloksan, pemberian injeksi triamsinolon asetonid mencegah penebalan membran basal dan dilatasi kapiler retina.

Background: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease due to body’s failure to use glucose and this condition exhibits high blood glucose concentration. Hyperglycemia will make cellular injury and in chronic condition will make many tissue changes. Many studies are on doing, because the accepted treatment can not stop the process of DM complication and make some potential damage to the retina. From the result of the other study, corticosteroid can suppress the inflammatory process, so they can be used in managing and preventing diabetic retinopathy. Objective: The objective of this study is to know whether triamcinolone acetonide has a preventing effect for diabetic retinopathy in mice induced of DM. The parameter are basement membrane thickness and the diameter of retinal capillary. Materials and methods: Twenty five mice (Spraque Dawley) were enrolled in this study and divided in 5 groups. Group 1 is without any manipulation, group 2 accept 200 mg/kgBW sub cutaneous aloxan injection, group 3 accept 200 mg/kgBW sub cutaneous injection of aloxan and 0,01 ml intravitreal injection of NaCl 0,9%, group 4 accept 200 mg/kgBW sub cutaneous injection of aloxan and 0,01 ml intravitreal injection of triamcinolone acetonide when the mice is diagnosed of DM and group 5 accept 200 mg/kgBW sub cutaneous injection of aloxan and 0,01 ml intravitreal injection of triamcinolone acetonide 7 days after the mice was diagnosed of DM. After 1 month has been kept, all of the mice were killed and then the eyes were used the retinal examination. Haematoxyclin eosine staining method is conducted to evaluate the basement membrane thickness and diameter of retinal capillary. Result: The difference of the basement membrane thickness and the retinal capillary diameter between the group 1 and group 4 and 5 mice that get intravitreal triamcinolone acetonide is not significant (p>0,05). The basement membrane thickness and the retinal capillary diameter of group 2 and 3 are higher than group 1, 4 and 5(p<0,05). Conclusion: For mice that have undergone DM induced, intravitreal injection of triamcinolone acetonide has a preventing effect for basement membrane thickening and retinal capillary dilatation.

Kata Kunci : Retinopati Diabetika,Triamsinolon Asetonid,DM


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.