Laporkan Masalah

Identifikasi senyawa alkaloid dalam biji mahoni bebas minyak (Swietenia Macrophylla King) dan efek biji mahoni terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih (Rattus novergicus)

MURSITI, Sri, Prof.Dr. Sabirin Matsjeh

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Telah dilakukan penelitian tentang kandungan senyawa alkaloid dalam biji mahoni bebas minyak (Swietenia macrophylla King) dan efek biji mahoni, biji mahoni bebas minyak, dan minyak biji mahoni terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih (Rattus Novergicus). Biji mahoni diambil minyaknya dengan cara ekstraksi soxhlet menggunakan pelarut petroleum eter selama 8 jam. Isolasi senyawa alkaloid dalam biji mahoni bebas minyak menggunakan metanol dan larutan asam 10%, yaitu asam asetat (ekstrak A), asam sitrat (ekstrak B), asam klorida (ekstrak C), dan asam nitrat (ekstrak D). Ekstrak kemudian dianalisis dengan KLT menggunakan pereaksi Dragendorff 130 dan 132, kemudian dipisahkan dengan kromatografi kolom silika gel menggunakan eluen kloroform : metanol (95:5). Fraksi yang diperoleh kemudian dianalisis dengan GC, spektrometer IR, UV, dan 1HNMR. Untuk uji efek penurunan kadar glukosa darah, hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar dengan berat badan rata-rata 150-200 g. Hewan uji dibagi menjadi 11 kelompok, masing-masing kelompok 6 ekor. Hewan uji dipuasakan selama 24 jam sebelum diberi perlakuan dengan bahan uji. Sebagai kontrol negatif dengan pemberian aquades, dan kontrol positif dengan pemberian glibenklamid. Pemberian bahan uji dilakukan secara oral menggunakan sonde lambung. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur serapan UV pada λ 630 nm terhadap serum darah hewan uji pada saat sebelum dan setelah pembebanan glukosa, serta 30, 60, 90, 120, dan 150 menit setelah pemberian bahan uji, kemudian dikonversi menjadi kadar glukosa darah. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam ekstrak A ditemukan senyawa alkaloid 3,6,7-trimetoksi-4-metil-1,2,3,4-tetrahido-isoquinolin, dalam ekstrak B adalah 3,4,5,6,7- pentaetil-1-metoksi-1H-indazol, dalam ekstrak C adalah 5-etil-6-metoksimetil-2-metil-1,2- dihidro-piridin, dan dalam ekstrak D adalah 3,4,5-trietil-6-metoksi-2-metil-1,2-dihidropiridin. Sedangkan untuk uji efek penurunan kadar glukosa darah, analisis statistik terhadap data hasil percobaan yang diperoleh menggunakan uji t, dengan taraf signifikansi 5%, dan harga t tabel 2,021. Hasil uji t menunjukkan bahwa setelah perlakuan dengan bahan uji, yang memiliki perbedaan yang signifikan adalah pemberian biji mahoni bebas minyak 1g/kg.b.b dan 2g/kg.b.b, serta minyak biji mahoni 1g/kg.b.b, 2g/kg.b.b, dan 4g/kg.b.b. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata, bahan uji yang poten untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah biji mahoni 1g/kg.b.b, 2g/kg.b.b, 4g/kg.b.b; biji mahoni bebas minyak 2g/kg.b.b; serta minyak biji mahoni 1g/kg.b.b dan 2g/kg.b.b. Berdasarkan harga t dan rata-rata, maka urutan poten bahan uji untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah minyak biji mahoni, biji mahoni bebas minyak, dan biji mahoni.

An investigation on alkaloid compounds from oil free mahoni seed (Swietenia macrophylla King) and the hypoglycemia effect of mahoni seed on the wistar rat (Rattus novergicus) have been carried out. The oil of mahoni seed was isolated by soxhlet extraction using petroleum ether for 8 hours. Isolation of alkaloid compounds from oil free mahoni seed was carried out using methanol and 10% acid solutions i.e acetic acid (extract A), citric acid (extract B), hydrochloride acid (extract C), and nitric acid (extract D). The extract obtained was identified by TLC using Dragendorff 130 and 132 reagents, then separated by silica gel column chromatography eluted with chloroform : methanol (95 : 5). The fractions obtained were identified by GC, IR, UV, and 1HNMR spectrometers. The test of hypoglycemia effect was performed using wistar rats having body weight of 150-200 g. The rats were divided in 11 gropus, 6 rats for each group. Before treatment with the testing material (mahoni seed, oil free mahoni seed, and oil of mahoni seed), the rats were given no food for 24 hours. As a negative controle was aquadest treatment and as the positive controle was glibenclamide treatment. The treatment was done by oral administration using gastric tube. Data collection was performed by measuring UV absorption at λ 630 nm of the blood serum at glucose treatment, at testing material treatment, and at 30, 60, 90, 120, 150 minutes after the treatment, and then converted to blood glucose level. The alkaloid compounds found were 3,6,7-trimethoxy-4-methyl-1,2,3,4-tetrahydroisoquinoline in the extract A; 3,4,5,6,7-pentaethyl-1-methoxy-1H-indazole in extract B; 5- ethyl-6-methoxymethyl-2-methyl-1,2-dihydro-pyridine in the extract C; and 3,4,5-triethyl-6- methoxy-2-methyl-1,2-dihydro-pyridine in the extract D. The test result of the hypoglycemia effect using t-test in 5% significancy level, and t- table value at 2.021, showed that significant differences of blood glucose level before and after the treatment were found after treatment with oil free mahoni seed of 1g/kg.rat-wght, and 2g/kg.rat-wght, as well as oil of mahoni seed of 1g/kg.rat-wght, 2g/kg.rat-wght, and 4g/kg.rat-wght. The results of calculation of the blood glucose level mean showed that the potent testing material to decrease the blood glucose level were mahoni seed of 1g/kg.rat-wght, 2g/kg.rat-wght, 4g/kg.rat-wght; oil free mahoni seed 2g/kg.rat-wght; and oil of mahoni seed 1g/kg.rat-wght, 2g/kg.rat-wght. Based on the t value and the blood glucose level mean, the potent testing material to decrease blood glucose level were in the order of oil of mahoni seed, oil free mahoni seed, and mahoni seed.

Kata Kunci : Senyawa Alkaloid,Biji Mahoni,Kadar Glukosa Darah, alkaloid, mahoni seed, blood glucose.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.