Jumlah sel somatik susu peternakan rakyat di Kecamatan Pakem dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

HARRIS, Abdul, Prof.drh. Setyawan Budiharta, MPH.,PhD

2003 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Jumlah sel somatik {somatic cell count, SCC) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya telah banyak diteliti di petemakan-petemakan sapi perah negara maju. Oleh kondisi yang berbeda, peranan faktor-faktor tersebut di negara berkembang, termasuk Kecamatan Pakem, Yogyakarta, akan berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui SCC dan faktor-faktor yang berasosiasi dengannya pada sapi perah rakyat di Kecamatan Pakem, Yogyakarta. Sejumlah 142 sapi perah rakyat produktif di kecamatan tersebut, yang diperoleh dengan sampling tahapan ganda, digunakan sebagai sampel. Susu yang diperah dari sampel tersebut dihitung SCC-nya dengan metode Breed. Faktor-faktor asosiatif terhadap SCC mencakup faktor-faktor petemakan dan temak. Asosiasi faktorfaktor tersebut dengan SCC dianalisis dengan regresi linier. Hasilnya menunjukkan bahwa mean SCC susu sapi perah rakyat kecamatan Pakem adalah sebesar 238.885 ± 54.623/ml. Terdapat 8,5% SCC yang melebihi 300.000/ml di tingkat temak dan 16,7% di tingkat petemak. Model terbaik asosiasi vang ada menunjukkan bahwa log SCC berasosiasi negatif dengan produksi susu/ekor/hari, dan berasosiasi positif dengan mastitis sebelumnya serta pengalaman betemak, dengan konstanta sebesar 5,72980. Model ini memberikan approximate rankit sebesar 0,9886. Disarankan agar faktor-faktor tersebut mendapat perhatian untuk meningkatkan kualitas susu dengan SCC sebagai tolok ukur.

Somatic cell count (SCCJ and it's associated factors have been extensively studied in daiiy farms of advanced countries. Due to different conditions, the role of these factors should be different in developing countries, including Pakem subdistrict, Yogyakarta. The objective of the current study was to investigate the see of milk produced by smallholders in the subdistrict and it's associated factors. A total of 142 lactating cows of 66 smallholders was taken as samples by means of a multistage strategy. Milk taken form these samples was subjected to see counting using Breed method. Possible associated factors included those from farm and individual cow. Linear regression was utilized to obtain an optimum model of the factors associated with See. The mean of the See of milk in the subdistrict was found to be 238,845 ± 54,623/ml. As much as 8.5% at animal level and 16.7%) at farm level showed SeC of higher than 300,000 ml. The optimum model revealed in the study indicated that See negatively associated with daily production and positively associated with previous mastitis and farming e.xperience. This model gave an approximate rankit of 0.9886 after conversion of SCC into log SCC. It is .suggested that these factors should be prioritized in management practice to improve the quality of milk produced, in terms of SC.C..

Kata Kunci : Susu Peternakan Rakyat,Sel Somatik