Hubungan pola perumahan dengan interaksi sosial masyarakat :: Studi kasus desa Dalung Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung Propinsi Bali
SUARDITA, I Made, Ir. Bakti Setiawan, MA.,PhD
2004 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahBali dalam kontek Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak mungkin menutup diri dari masyarakat luar Bali. Hal ini terjadi di Desa Dalung yang terletak dipinggiran kota Denpasar yang berkembang sangat pesat dan ditandai oleh tumbuhnya komplek-komplek perumahan dan dihuni oleh pendatang. Terdapat Pola perumahan (sistem seting) yang beragam dengan budaya dan kepercayaan penghuninya yang beragam pula. Pluralisme dan heterogenitas kegiatan dan penghuni desa adat yang dulunya sangat homogin kini berubah menjadi sangat heterogen sehingga menimbulkan interaksi sosial baru antar kelompok dan penghuni dalam wilayah desa adat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengkaji hubungan pola perumahan dengan interaksi sosial masyarakat dan diarahkan pada dua pertanyaan penelitian: (1) sejauh mana pola perumahan (sistem seting) berpengaruh terhadap interaksi sosial masyarakat asli dengan masyarakat pendatang; dan (2) sejauh mana proses adaptasi masyarakat asli dengan masyarakat pendatang mempengaruhi lingkungan fisik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dalung yang merupakan area dimana telah terjadi pengembangan pembangunan perumahan yang dihuni oleh masyarakat luar Bali maupun masyarakat Bali sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif dengan teknik analisa deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola perumahan dengan interaksi sosial masyarakatnya. Pada pola perumahan (sistem seting) yang lebih lengkap cenderung memiliki interaksi sosial yang lebih lemah, sementara pola perumahan (sistem seting) yang lebih sederhana, justru terjadi interaksi sosial yang lebih kuat meskipun memiliki sisi buruk karena terdapat hubungan sosial yang bisa mengarah pada konflik. Penelitian ini juga mendokumentasikan terjadinya proses adaptasi masyarakat asli dengan masyarakat pendatang melalui pengembangan lingkungan fisik seperti pembangunan sarana olah raga, jalan serta peningkatan kualitas fasilitasfasilitas sosial lainnya. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah bersama pengembang serta masyarakat memperhatikan pengembangan pemukiman dengan pola perumahan yang mempertimbangkan ketersediaan fasilitas-fasilitas perumahan yang memadai, sehingga interkasi sosial yang harmonis dapat berkembang.
Bali is a part of a state called Republic of Indonesian. In this context, Bali can,t isolate it self from external society who want to live and be part of Bali society. This situation was happened in Dalung Village those located Denpasar City. This village is expanded very fast and marked by the growing number of complex of housing. There are many housing pattern (setting systems) with their own cultures and traditions. In the past, activities and villagers of “Pekraman System Village †very homogeneous, nowadays it turn into a very pluralism and heterogeneous communities. This generates a new kind of social interactions between locals and immigrants in that village. This research aims to descripes and evaluates the relation between housing pattern and social interactions of the community, This research was focused on two question : (1) how far is housing pattern (setting system) bring any effects on to social interactions particulars between locals and immigrants; (2) how far does process of locals adaptation with immigrant influence the physical environment. This research is conducted in Dalung Village which made rapid housing development occupied by migrants. A method use in this research is deductive one, employin descriptive qualitative analysis. The results of this research show that there is a significant relationship between housing pattern and social interaction in the community. The more complete housing patterns (system of settings) the simpler social interactions happened. However the more simpler housing pattern (setting system) has negative side, which could direct to social conflict. The locals and immigrants also develop interactions which then facilitate the development of new housing pattern including: road, and improvement of quality of the others social facilities. This research recommends that the local government, developers, and communities to pay more attention to the housing development pattern that considering the availability of housing facilities, which are conducive, positive and dynamic social interaction.
Kata Kunci : Pola Perumahan, Interaksi Sosial, Housing, Social-Interactions, Adaptation, Behavior