Keparahan kemiskinan di Indonesia, 1999-2001

EKOBUDIHARTATI, Dr. Soeratno, M.Ec

2003 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan per kapita antar Propinsi di Indonesia, 1999-2001; (2) menganalisis pengaruh pendapatan per kapita dan jumlah penduduk miskin berturut-turut terhadap tingkat kemiskinan (P0), tingkat kedalaman kemiskinan (P1), tingkat keparahan kemiskinan (P2); dan (3) korelasi antara P0 dengan P1, P0 dengan P2, dan P1 dengan P2 periode 1999-2001. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) uji rata-rata berpasangan; (2) regresi data panel; dan (3) korelasi Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan resmi oleh Badan Pusat Statistik Jakarta, meliputi: PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 1993 antar Propinsi di Indonesia; jumlah penduduk miskin; dan P0, P1,P2 dari dua puluh enam propinsi di Indonesia, 1999-2001. Hasil penelitian: (1) rata-rata pendapatan per kapita antar propinsi di Indonesia,1999-2001 ada perbedaan yang signifikan dan mengalami penurunan dari -57.075,9659 < µ1999-µ2000 < 35.442,3505 (1999-2000) menjadi -58.600,5390 < µ2000-µ2001 < -5.186,6917 (2000-2001); (2) pendapatan per kapita berpengaruh negatif dan signifikan sedangkan jumlah penduduk miskin berpengaruh positif dan signifikan berturut-turut terhadap P0, P1, dan P2 ; dan (3) antara P0 dengan P1, P0 dengan P2, dan P1 dengan P2 berkorelasi positif sangat kuat dan signifikan dengan nilai koefisien korelasi 94,60 persen, 85,40 persen, 97,50 persen (1999); 58,60 persen, 84,70 persen, 63 persen (2000); dan 85,30 persen, 77 persen, 97,7 persen (2001).

The objectives of the study are: (1) to investigate the difference in the average income per capita among the provinces in Indonesia in 1999-2001; (2) to analyze the impact of the income per capita and the number of the population in the proverty on the proverty level (P0), the depth of the proverty (P1), the severity of the proverty (P2); and (3) the correlation of P0 and P1, P0 and P2, P1 and P2 in the period of 1999-2001. The analysis instrument used in the study consists of: (1) paired average test; (2) panel data regression; and (3) correlation. The study uses the secondary data officially published by Badan Pusat Statistic Jakarta, consisting of PDRB per capita on the constan price basis of 1993 among the pro vinces in Indonesia; the number of the population in the proverty; and P0, P1, P2 of the twenty six provinces in Indonesia in 1999-2001. The result of the study are: (1) there is a significant difference in the average income per capita among the provinces in Indonesia and it decreases from 57,075.9659< µ1999-µ2000 < 35,442.3505 (1999-2000) to -58,600.5390 < µ2000- µ2001 < -5,186.6917 (2000-2001); (2) the income per capita has a negative and significant impact, while the number of the population in the proverty has a positive and significant impact on the P0, P1, P2; and (3) there is a positive and significant correlation between P0 and P1, P0 and P2, P1 and P2 with the correlation coefficient 94.60 percent, 85.40 percent, 97.50 percent (1999); 58.60 percent, 84.70 percent, 63 percent (2000); and 85.30 percent, 77 percent, 97.7 percent (2001).

Kata Kunci : Kemiskinan,Indonesia 1999,2001, poverty