Laporkan Masalah

Kajian kualitas udara ambien untuk penataan lingkungan kota di Kota Palangka Raya

YANEKSON, Dra. Dewi Galuh C.K., MSc.,PhD

2003 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan Lingkungan

Tujuan penelitian untuk mengkaji karakteristik kualitas udara ambien di kawasan fimgsional Kota Palangka Raya. Pengaruh penurunan kualitas udara ambien berdampak kepada penurunan kualitas lingkungan, pada akhimya mempengaruhi kehidupan sekitamya. Kualitas udara ambien banyak dipengaimhi berbagai faktor seperti aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan, cuaca dan sumber pencemaran itu sendiri. Variabel penelitian adalah polutan SO2, polutanN02, polutan CO, polutan O3, dan polutan PM-10 di udara ambien; serta arah angin, kecepatan angin, temperatur udara, kelembaban udara dan radiasi global; dan aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan. Pengujian tingkat kualitas udara ambien menggunakan tabel dan grafik berdasarkan batas koreksi Baku Mutu Udara Ambien; pengujian faktor yang mempengaruhi kualitas udara ambien menggunakan mawar angin (windroses) dan uji regresi; dan pengujian hubungan kualitas udara ambien dengan aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan menggunakan analisis diskriptif. Hasil tingkat konsentrasi polutan di udara ambien pada 4 stasiun pemantauan, yaitu Stasiun Tjilik Riwut, Stasiun Tilung, Stasiun Murjani dan Stasiun Bundaran Besar adalah tertinggi polutan PM-10, dengan grafik peningkatan perkembangan konsentrasi seluruh polutan waktu ke waktu adalah naik. Pengaruh arah angin yang dominan di seluruh lokasi penelitian adalah berasal dari arah utara dengan kecepatan 2 m/s - 3,5 m/s. Kecepatan angin, temperatur udara (siginifikan dengan radiasi global) dan kelembaban udara secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat perkembangan konsentrasi polutan PM-10 (siginifikan dengan polutan CO) kurang dari 9,8 % ; polutan O3 kurang dari 10,4 %. Tetapi, pada polutan SO2 yang kurang dari 3,2 % hanya terjadi di Stasiun Tilung dan Stasiun Murjani ; dan polutan N02 yang kurang dari 6,3 % hanya terjadi di Stasiun Tjilik Riwut. Dampak pola aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan berpengaruh signifikan terhadap tingkat perkembangan konsentrasi polutan dengan arah angin dari utara pada kecepatan 2 - 3,5 m/s, terbukti dari tingkat konsentrasi polutan di pinggiran kota lebih tinggi dari tingkat konsentrasi polutan di dalam kota ((Stasiun Tjilik Riwut dan Stasiun Tilung) > (Stasiun Muijani dan Stasiun Bundaran Besar)). Diharapkan pola aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan di pinggiran kota (pembukaan lahan bam untuk permukiman) haras diperhatikan dengan sangat serins, baik itu oleh Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya maupun masyarakat pada umumnya khususnya di bagian utara.

The title of the research to study the characteristic of air ambient quality in the city of Palangka Raya. The influence of the reduction of air ambient quality impacts to the degradation of environment quality and at the influence the vinicity of life. The air ambient quality is influenced by various factors, for instance human's activities in exploiting land, weather and contamination source. There are some variables is pollutant SO2, pollutant NO2, pollutant CO, pollutant O3, and pollutant PM-10 on the air ambient; and also wind direction, wind speed, air temperature, humidity, global radiation and land used by human's activities. The examination for the level of air ambient quality using the tables and graph of the threshold limits to air ambient quality; factors examination influencing the air ambient quality using the windroses and the regressions; and link examination of air ambient quality with the human's activity in farm exploiting using the descriptive analysis. Based on the data analysis from four monitoring station (Tjilik Riwut, Tilung, Murjani and Brmdaran Besar), the concentration of pollutant PM-10 is the highest. In dominant wind direction influence in all locations is incoming wind from north direction with the speed 2-3,5 (m/s). Wind speed, air temperature (the significant with global radiation) and humidity by together have an effect on by significant to level of growth in concentration is pollutant PM-10 (the sigmficant with pollutant CO) less than 9,8 % ; pollutant O3 less than 10,4 %. But, pollutant SO2 which less than 3,2 % only happened in Station Tilung and Station Murjani ; and pollutant NO2 which less than 0,7 % only happened in Station Tjilik Riwut. The impact of human's activity in farm exploiting has a sigmficant efect and it is found that the pollutant's concentration with the northerly wind direction at a speed of 2 - 3,5 m/s, from Station Tjilik Riwut and Station Tilung are greater that Station Muijani and Station Bundaran Besar. The expected by pattern of human's activity in farm exploiting of outside city (new farm opening for the setlement) have to be paid attention, by local government and people of Palangka Raya must notice the situation seriously, the specially in part of north of Palangka Raya City.

Kata Kunci : Lingkungan Hidup,Kualitas Udara,Penataan Kota

  1. S2-PAS-2003-Yanekson-Abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2003-Yanekson-Bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2003-Yanekson-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-PAS-2003-Yanekson-Title.pdf