ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBUATAN ALAT PENGEMAS SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN DI DIENG WONOSOBO
ELISA KUSRINI, Ir. Suyitno, M. Eng.; Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE.
1993 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANKondisi pengemasan sayuran di daerah Dieng, kabupaten Wonosobo yang dilakukan secara tradisional mengaki batkan terjadinya tingkat kerusakan yang tinggi pada sayuran setelah ditransportasikan ke pasar. Hal ini mengakibatkan turunnya harga jual yang pada akhirnya akan membawa dampak pada turunnya tingkat pendapatan petani. Untuk itu maka diusulkan beberapa tipe pengemas yang meliputi kotak kayu tipe V,keranjang plastik dan karton gelombang yang akan digunakan untuk mengemas sayuran kobis, kentang dan tomato Untuk memenuhi unsur keprakti san kemasan maka selain pengemas kotak tipe V juga dibuat kotak kayu dengan sekrup ulir, kotak kayu dengan engsel dan kotak dengan knock down. Dari hasil pengujian di laboratorium dan di lapangan dengan menggunakan uji vibrasi dan UJl jatuh, menunjukkan bahwa penggunaan kemasan usulan lebih tinggi tingkat proteksinya dalam mengurangi tingkat kerusakan sayuran dari pada pengemas tradisional.Secara umum ting kat proteksi yang diberikan karton gelombang lebih baik daripada keranjang plastik dan kotak kayu. Dari hasil studi ekonomi dengan menggunakan kriteria Net Present Value dan Internal Rate of Return terhadap industri pembuatan alat pengemas yang memproduksi pengemas kotak kayu tipe V, kotak dengan sekrup ulir, kotak dengan knock down dan kotak dengan engsel, dengan tingkat bunga sebesar 1,75 % perbulan dan usia investasi selama 60 bulan diketahi bahwa industri tersebut layakdilaksanakan. Pemilihan alternatif berdasarkan pada kriteria NPV dan IRR berturut-turut adalah Pengemas dengan engsel, pengemas dengan knock down, pengemas dengan sekrup ulir dan terakhir pengemas kotak tipe V. Ditinjau dari analisis inkremental BCR maka penggunaan kemasan usulan layak digunakan untuk mengemas tomat dan kentang serta tidak layak bila digunakan untuk mengemas kobis. Untuk memilih alternatif terbaik, Semakin tinggi nilai BCR maka semakin menguntungkan untuk dipilih. Pemilihan alternatif terbaik penggunaan alat pengemas untuk tomat berturut-turut adalah karton gelom hang (6,583),keranjang plastik" (6,028), kotak kayu(1,682). Pemilihan alternatif terbaik pengemas kentang berturut-turut adalah karton gelombang (1,856), kotak kayu(1,300), keranjang plastik(1,009). Nilai BCR untuk kobis adalah: 0,274 untuk karton gelombang, 0,153 untuk keranjang plastik dan 0,128 untuk kotak kayu. Potensi pendirian industri pembuatan pengemas kayu pada lokasi yang mendekati sentra produksi sayuran dan" buah-buahan dapat dilakukan dengan perkiraan BEP untuk kotak kayu tipe V sebesar 10683 unit pengemas, sedangkan untuk kotak kayu dengan sekrup ulir, kotak dengan knock down dan kotak kayu dengan engsel berturut-turut sebesar 9059 unit, 6946 unit dan 6722 unit.
-
Kata Kunci : Pengemasan, Dieng, Wonosobo