ANALISIS KINERJA SAHAM INITIAL PUBLIC OFFERING YANG TERCATAT PADA PAPAN AKSELERASI DI BURSA EFEK INDONESIA

WAHYU TRI HANTORO, Kusdhianto Setiawan, Sivilekonom., Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian global dan pilar terpenting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2019, BEI memberlakukan Papan Akselerasi untuk membuka akses pendanaan melalui pasar modal sebagai solusi tantangan yang dihadapi oleh UKM. Namun, UKM masih belum memiliki rekam jejak perusahaan yang dikenal masyarakat dan kemudahan persyaratan pencatatan mengakibatkan terjadinya informasi asimetris pada saat IPO di Papan Akselerasi. Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian dan kegagalan pasar (market failure) sehingga Papan Akselerasi terindikasi menjadi lemon market. Lemon market merupakan kondisi pasar yang mengalami informasi asimetris, dimana pembeli hanya memiliki persepsi umum dan informasi yang terbatas mengenai kualitas produk yang dijual, sehingga pembeli akan menilai harga untuk produk berkualitas buruk (lemon) sama dengan produk berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren return saham yang tercatat pada Papan Akselerasi dan faktor-faktor kinerja keuangan yang mempengaruhi tren return saham tersebut, mulai IPO sampai dengan 90 hari perdagangan di pasar sekunder. Penelitian menggunakan data time series dan cross section dengan model Seemingly Unrelated Regression (SUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tren return saham di Papan Akselerasi berpengaruh negatif. Penelitian ini juga menemukan bahwa kinerja keuangan perusahaan di Papan Akselerasi relatif cukup baik, namun hasil penelitian menunjukkan CR, NPM, ROA, ROE, DER, dan EBITDA Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap tren return saham. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Papan Akselerasi terindikasi menjadi lemon market, dimana terdapat persepsi umum yang telah terbentuk bahwa Papan Akselerasi berisi saham yang berkualitas rendah (lemon), sehingga perusahaan dengan kinerja yang tinggi atau rendah tidak berpengaruh terhadap tren return saham di Papan Akselerasi.

MSMEs are the backbone of the global economy and the most important pillar in Indonesia's economic growth. In 2019, IDX implemented the Acceleration Board to open funding access through the capital market as a solution to the challenges faced by SMEs. However, SMEs still do not have any track record of companies that are known to the public and the ease of recording requirements results in asymmetric information occurring at the time of IPO on the Acceleration Board. This condition causes uncertainty and market failure so that the Acceleration Board is indicated to be a lemon market. Lemon market is situation that experiences asymmetric information, where buyers only have general perceptions and limited information about the quality of the products being sold, so buyers will judge the price for bad quality products (lemon) the same as high quality products. This research is aimed to analyze the trend of stock returns recorded on the Acceleration Board and the financial performance factors that influence the trend of the stock returns, starting from the IPO up to 90 trading days in the secondary market. This research uses time series data and cross section with the Seemingly Unrelated Regression (SUR) model. The results showed that overall, the trend of stock returns on the Acceleration Board had a negative effect. This research also found that the company's financial performance on the Acceleration Board was relatively good, but the results showed that CR, NPM, ROA, ROE, DER, and EBITDA Margin had no significant effect on stock return trends. Based on the results of these researches, The Acceleration Board is indicated to become a lemon market, where there is a developed general perception that the Acceleration Board contains low quality stocks (lemon), so companies with high or low performance have no effect on stock return trends on the Acceleration Board.

Kata Kunci : lemon market, papan akselerasi, Seemingly Unrelated Regression, time series, cross section