Laporkan Masalah

Sekolah Dasar di Bangka Tengah dengan Pendekatan Multisensori

Alifa Putri Maharani, Labdo Pranowo, S.T., M.Sc.

2023 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Pendidikan merupakan unsur penting dalam peradaban manusia. Partisipasi untuk mengenyam pendidikan adalah hak yang melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, setiap negara harus memfasilitasi warga negaranya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Di Indonesia, sistem pendidikan terbagi menjadi tiga jenjang, yaitu penddidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pembagian jenjang pendidikan didasarkan pada kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan usia pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan dasar merupakan jenjang awal yang fundamental dalam sistem pendidikan. Pada jenjang ini anak akan mengemban kewajiban pertama sebagai pelajar sekolah melalui lembaga Sekolah Dasar. Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, siswa akan menghabiskan minimal waktu sebanyak enam jam dalam sehari untuk beraktivitas di lingkungan sekolah. Hal tersebut akan dilakukan secara berulang-ulang hingga enam tahun ke depan. Dengan demikian, penting untuk menciptakan sebuah lingkungan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa sebagai anak yang berusia 7 – 13 tahun. Lingkungan sekolah yang dirancang dengan pendekatan multisensori diilustrasikan sebagai ruang belajar yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk bebas bereksplorasi melalui pengalaman langsung, di mana anak akan mendapatkan stimulus panca indera dari lingkungan. Panca indera berperan penting agar anak dapat memaksimalkan suatu pengalaman, karena panca indera merupakan penghubung pertama antara manusia dengan lingkungannya. Panca indera merupakan sarana utama bagi tubuh untuk mengenali dan merasakan sesuatu di sekitarnya, sehingga otak dapat memproses informasi dan pengalaman tertentu secara utuh.

Education is a core value in human civilization. Participating to receive an education is an inherent right for every human being. Therefore, every country must facilitate for their citizens to obtain the appropriate education. In Indonesia, the education system is divided into three stages: primary education, secondary education, and higher education. The division of education is based on ability and skill which corresponds with the growth of age and the development of the child. At this stage, the child will carry out the first obligation as a student with the institution of Elementary School. In addition, the students in the elementary school spend a minimum of 6 hours a day doing their activities in school. The aforementioned will be done repeatedly for the next six years. As a result, it is important to invent an environment of the school which suits the requirements and the student's characteristics as a child around 7-13 years old. Therefore, the environment of the school which is designed by a multisensory approach is illustrated as a student study room that gives chances for students to explore freely within the real experience when the child gets a sense of stimulus. The five senses take an important role for the child to maximize the experience because of firstly connecting between the human and the environment. The five senses are a tool for the entire body to recognize and discern around them so that the brain can process the information and the entire particular information.

Kata Kunci : Sekolah Dasar, Anak, Multisensori

  1. S1-2023-378735-abstract.pdf  
  2. S1-2023-378735-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-378735-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-378735-title.pdf