Laporkan Masalah

Ketahanan Keluarga pada Pasangan Suami Istri yang Menikah di Usia Muda di Masa Pandemi Covid-19

LAILA RACHMATIKA INSANIA, Dr. S. Djuni Prihatin, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Ketahanan keluarga merupakan aspek penting dalam memenuhi fungsi pembangunan keluarga. Pernikahan yang dilaksanakan oleh pasangan usia muda akan berdampak pada proses ketahanan keluarga. Penelitian ini menggunakan konsep ketahanan keluarga yang dikaji oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang menggambarkan proses ketahanan keluarga sebagai kemampuan keluarga untuk mempertahankan diri dari berbagai masalah dan bahaya yang dapat membahayakan stabilitas keluarga. Adapun teori yang digunakan adalah teori McCubbin dan Petterson yang menyebutkan ketahanan keluarga karakteristik, dimensi, dan sifat keluarga yang menopang keluarga dalam prosesnya agar tangguh dalam menghadapi situasi krisis. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menjelaskan temuan proses ketahanan keluarga dalam penelitian. Penelitian ini berfokus pada fenomena ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19 khususnya bagi pasangan suami istri yang menikah muda. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu pasangan yang menikah di usia muda yang tinggal di Kota Yogyakarta. Teknik penentuan informan menggunakan purposive yaitu pasangan suami dan istri usia muda yang menikah selama pandemi Covid-19, yaitu antara rentang waktu 2020-2021, informan didapatkan secara daring. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara kepada informan, dokumentasi, serta studi pustaka yang kemudian direduksi dan dilakukan penyajian data supaya memudahkan proses pengambilan kesimpulan. Berdasarkan pada serangkaian pengamatan yang telah dilakukan, adapun hasil penelitian yang menunjukkan ketahanan keluarga pada pasangan di usia muda khususnya di masa Pandemi Covid-19 masih rentan dan ditemukan ketidaksiapan dari berbagai aspek. Ketahanan keluarga yang dilihat melalui dimensi landasan legalitas, keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial-psikologis, dan ketahanan sosial budaya pada ketahanan keluarga belum ditunjukkan pada keenam keluarga yang dijadikan unit analisis penelitian.

Family resilience is a crucial factor to effectively carry out the purpose of family development. Marriages between minors will have an effect on the process of family resilience. This study uses the concept of family resilience as explored by The Ministry of Women Empowerment and Child Protection as the capability of families to defend themselves against a variety of issues and dangers that could jeopardize the stability of the family unit. The theory that is being applied is the theory of McCubbin and Petterson, which discusses family resilience as well as the traits, dimensions, and traits of the family that help the family through the process of being resilient in crisis situations. This research used a qualitative research method with a descriptive approach. This research focuses on the phenomenon of family resilience during the Covid-19 pandemic, especially for married couples who marry young. The unit of analysis in this study is couples who married at a young age living in the city of Yogyakarta who were married through a dispensation process carried out during the Covid-19 pandemic, namely the 2020-2021 timeframe. The informant determination technique uses purposive. Data were obtained through interviews with informants, documentation, and literature study which were then reduced and presented in order to facilitate the process of drawing conclusions. Based on a series of observations that have been made, the findings of study demonstrating family resilience in young couples, particularly during the Covid-19 Pandemic, revealed that they were nonetheless susceptible and unprepared from various aspects. In several dimensions of family resilience for young married couples during the Covid-19 pandemic there were limitations in fulfilling needs (both primary and secondary needs). The six families chosen as the unit of analysis for the research failed to provide signs of family resilience as observed through a number of family resilience aspects.

Kata Kunci : Ketahanan Keluarga, Pasangan Suami Istri, Menikah Muda, Pandemi Covid-19

  1. S1-2022-413195-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413195-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413195-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413195-title.pdf