Asosiasi Polimorfisme Gen OCX-32 terhadap Kualitas Telur Ayam Hibrida
AFIFAH NUR HIDAYAH, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.
2023 | Skripsi | S1 BIOLOGIAyam merupakan salah satu jenis komoditas peternakan yang memiliki banyak manfaat sebagai penyedia sumber pangan salah satunya telur. Gen OCX¬-32 dianggap sebagai gen kandidat yang mempengaruhi tingkat polimorfisme signifikan pada kualitas telur unggas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari asosiasi polimorfime gen OCX¬-32 terhadap kualitas telur ayam hibrida. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ayam hibrida betina yang terdiri dari ayam Arab, ayam F2 Mahkota, ayam F5 Golden Kamper, ayam TC GK, ayam Layer. Tahapan penelitian meliputi pemeliharaan ayam, pengambilan data telur, koleksi darah, isolasi DNA, amplifikasi DNA, visualisasi hasil PCR, dan sekuensing. Analisis data menggunakkan SPSS (uji korelasi one way anova), data hasil sekuensing diolah menggunakan Genestudio, alignment dengan Clustal Omega, dan asosiasi genotipe-haplotipe menggunakan SPSS (korelasi Pearson). Karakter kualitas telur terbagi menjadi kualitas telur eksternal dan internal. Analisis kualitas eksternal yaitu shape index, cangkang (berat, tebal), dan telur (panjang, berat, lebar). Analisis kualitas internal meliputi albumen (panjang, lebar, tinggi, berat), yolk (diameter, tinggi, warna), dan haugh unit. Hasil menujukkan polimorfisme penanda molekuler gen OCX-32 menghasilkan fragmen basa nukleotida sebesar 250 bp dengan empat titik polimorfisme terjadinya mutasi. Mutasi tersebut meliputi mutasi substitusi (C052T, T125G, A126T) dan mutasi insersi 128A. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi mutasi insersi 128A yang berpengaruh signifikan terhadap panjang telur namun menyebabkan penurunan karakter kualitas eksternal telur tersebut.
Chicken is a type of livestock commodity that has many benefits as a provider of food sources, one of which is eggs. The OCX-32 gene is considered a candidate gene that influences the level of significant polymorphism in egg quality in poultry. This study aimed to analyze the association of the OCX-32 gene polymorphism on the egg quality of hybrid chickens. The samples used in this study are hybrid hens including Arab chickens, F2 Mahkota chicken, F5 Golden Kamper chicken, TC GK chickens, and Layer chickens. The methods used in the research included rearing chickens, collecting egg data, blood collection, DNA isolation, DNA amplification, visualization of PCR results, and DNA sequencing. Data analysis used SPSS (one-way anova correlation test), sequencing data were processed using Gene studio, alignment with Clustal Omega, and genotype-haplotype associations using SPSS (Pearson correlation). Egg quality characters are divided into external and internal egg quality. The external quality analysis consisted of shape index, eggshell weight, eggshell thickness, egg (length, weight, width). The internal quality analysis included albumen (length, width, height, weight), yolk (diameter, height, color), and haugh units. The polymorphism of the OCX-32 gene molecular marker resulted in a nucleotide base fragment of 250 bp. The results in this study indicate the presence of 4 polymorphism points include substitution (C052T, T125G, A126T) and 128A insertion. The results showed that there was a correlation with the 128A insertion mutation which had a significant effect on egg length but caused a decrease in the external quality of the eggs.
Kata Kunci : ayam hibrida, gen OCX-32, kualitas telur/ egg quality, hybrid chicken, OCX-32 gene.