Peranan LAZISMU DIY Dalam Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif Guna Pemulihan Usaha Mikro Mustahiq Pasca Pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta

ANANTYA ALIYYA A, Dr.Yulkarnain Harahap, S.H., M.Si.

2023 | Skripsi | S1 HUKUM

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 dan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 3 Tahun 2018 dalam pendayagunaan zakat produktif oleh LAZISMU DIY serta mengkaji peranan LAZISMU DIY dalam upaya pemulihan usaha mikro mustahiq pasca pandemi Covid-19 melalui pendayagunaan zakat untuk usaha produktif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode normatif-empiris, dengan melakukan penelitian terhadap data primer yaitu wawancara terhadap Pengurus LAZISMU DIY, mustahiq program bantuan UMKM LAZISMU DIY, serta Fungsional Analis Kebijakan pada Seksi Pemberdayaan Zakat Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat serta Wakaf Kanwil Kemenag DIY. Data primer tersebut didukung dengan data sekunder berupa studi kepustakaaan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa pendayagunaan zakat untuk usaha produktif oleh LAZISMU DIY pada dasarnya telah sesuai dengan tujuan pendayagunaan zakat, namun terdapat beberapa komponen dalam pendayagunaan zakat produktif oleh LAZISMU DIY yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 dan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 3 Tahun 2018, yaitu tidak adanya pendampingan dan monitoring terhadap usaha mustahiq serta pengawasan usaha mustahiq yang belum konsisten. Selanjutnya, LAZISMU DIY melalui pendayagunaan zakat produktif memberikan manfaat terhadap keberlangsungan usaha mustahiq pasca pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu berupa stimulan bagi usaha mustahiq, mendorong mustahiq untuk berbagi, dan memperluas pasar bagi usaha mustahiq.

The purpose of this research is to analyze the application of Indonesian Minister of Religion Regulation Number 52 of 2014 and BAZNAS Regulation Number 3 of 2018 in the management of productive zakat by LAZISMU DIY and to examine the role of LAZISMU DIY in the efforts to recover mustahiq's micro businesses after the Covid-19 pandemic through productive zakat management in the Special Region of Yogyakarta. The method used in this research is a normative-empirical, which means conducting research on primary data, namely interviews with the management of LAZISMU DIY, mustahiq of the LAZISMU DIY micro-business assistance program, and officials of the Yogyakarta Ministry of Religion Regional Office in charge of zakat. The primary data is supported by secondary data which is in literature studies. The collected data is analyzed using a qualitative method. The conclusion based on the research result is that the management of zakat for productive business by LAZISMU DIY was basically in accordance with the objectives of managing zakat, but there were several components in the management of productive zakat by LAZISMU DIY that were not in accordance with Indonesian Minister of Religion Regulation Number 52 of 2014 and BAZNAS Regulation Number 3 of 2018, which are the absence of assistance and monitor of mustahiq's business then the supervision of mustahiq's business that was not consistent. Hereafter, LAZISMU DIY through the management of productive zakat, provides benefits for the sustainability of mustahiq's business after the Covid-19 pandemic in the Special Region of Yogyakarta, which functions as the stimulants for mustahiq's business, encourages mustahiq for sharing, and expands the market for mustahiq's business.

Kata Kunci : Zakat Produktif, Usaha Mikro, Lembaga Amil Zakat