Laporkan Masalah

Kesesuaian Pencampuran Sediaan Obat Intravena di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosari

SHALAHUDDIN AL M, Dr. apt. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc; Dr. apt. Rina Mutiara, M.Pharm

2023 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Proses pencampuran sediaan intravena merupakan salah satu tahapan yang memerlukan perhatian khusus agar tidak memengaruhi kualitas sediaan yang dihasilkan, hal ini dikenal dengan teknik aseptik. Teknik aseptik diperlukan untuk menjaga sterilitas produk yang dihasilkan dan memastikan keselamatan personel dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesesuaian tahap persiapan dan tahap pelaksanaan pencampuran sediaan intravena berdasarkan Pedoman Dasar Dispending Sediaan Steril Depkes RI tahun 2009, Standar ASHP Tahun 2014 dan buku standar lainnya yang relevan menggunakan lembar ceklis observasi pencampuran sediaan intravena dan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kesesuaian pelaksanaan pencampuran sediaan obat intravena. Penelitian dilakukan secara observasional dengan analisis deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Analisis data untuk mengetahui hubungan antara variabel pengetahuan dengan kesesuaian teknik aseptik dispensing yang dianalisis dengan uji Korelasi Koefisien Kontingensi (r) dengan nilai alfa= 0,05. Persentase kesesuaian pada tahap persiapan 89%. Kesesuaian tahap pencampuran sediaan obat intravena pada penelitian ini sebesar 54%. Terdapat hubungan korelasi tingkat pengetahuan dengan tingkat kesesuaian tahap persiapan secara bermakna (0,001) dengan kategori korelasi sedang. Ada hubungan korelasi antara tingkat pengetahuan dengan kesesuaian proses pencampuran sediaan obat intravena dengan nilai signifikansi 0,012, dengan korelasi sedang. Keduanya menunjukkan korelasi positif yang berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan personel, maka semakin tinggi tingkat kesesuaian pada tahap persiapan dan pencampuran sediaan obat intravena.

The process of intravenous admixture preparations is one of the stages that requires special attention so not to affect the quality of the resulting preparations. Aseptic techniques are required to maintain the sterility of the product produced and ensure the safety of personnel and the environment. The study's aims are to identify the preparation stage and the implementation of intravenous admixture based on the Basic Guidelines for Dispending Sterile Preparations of the Republic of Indonesia 2009, ASHP Standards 2014 and other relevant standard books using a checlist sheet of observations and knowing the relationship between level of knowledge and suitability aseptic techniques intravenous injection dispensing. The research was carried out in an observational study with quantitative descriptive analysis. Data was analyzed with the determined relationship between knowledge variables and the suitability of the aseptic dispensing technique by Coefisien Correlation test (r) with a value of alpha= 0.05. The preparation stage appropriate category of suitability was 89%. The suitability of IV admixture was 54% and the inappropriateness was 46%. There is a significant correlation between the level of knowledge and the level of suitability for the preparation stage, with a p-value of 0.001 in the moderate correlation category. There is a correlation between the level of knowledge and the suitability intravenous admixture preparations with a significant value of 0.012, with a moderate correlation. Both showed a positive correlation, which means that the higher the level of knowledge of personnel, the higher the level of conformity in the preparation and admixture stages of intravenous injection preparations.

Kata Kunci : kesesuaian, aseptik, pengetahuan, intravena/ suitability, aseptic, knowledge, intravenous

  1. S2-2023-465485-abstract.pdf  
  2. S2-2023-465485-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-465485-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-465485-title.pdf