Laporkan Masalah

Keanekaragaman Vegetasi dan Pemanfataannya Pada Masa Prasejarahdi Situs Gua dan Ceruk Perbukitan Karst Kotabaru, Kalimantan Selatan

NIA MARNIATI E F, Dr. Anggraeni, M.A.

2023 | Tesis | MAGISTER ARKEOLOGI

Kawasan perbukitan karst Kotabaru di Kalimantan Selatan memiliki ragam data arkeologis dengan corak budaya Pra-Neolitik hingga Paleometalik. Hasil ekskavasi di Gua Batu, Gua Cililin 1, dan Gua Jauharlin 1 menunjukkan bahwa ketiga situs tersebut dimanfaatkan untuk beberapa aktivitas berbeda, yaitu hunian, tempat peleburan batu besi, dan penguburan. Berada di lingkungan hutan, para penghuni gua dan ceruk tersebut tentu terbiasa memanfaatkan vegetasi yang tersedia untuk kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan dalam aktivitas di situs gua dan ceruk di karst Kotabaru. Metode analisis yang diterapkan adalah analisis fitolit terhadap sedimen hasil ekskavasi di Gua Batu, Gua Cililin 1, dan Gua Jauharlin 1 serta residu artefak dari Gua Batu dan Gua Cililin 1. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan dominasi vegetasi pada periode Pra-Neolitik hingga Paleometalik di kawasan karst Kotabaru. Vegetasi pada Pra-Neolitik menunjukkan kondisi hutan terbuka dengan dominasi tumbuhan pohon/semak/rumput-rumputan. Kondisi ini berbeda dengan vegetasi lingkungan terbuka pada periode Neolitik dengan dominasi tumbuhan rumput-rumputan. Vegetasi hutan terbuka kembali muncul pada periode Paleometalik dengan dominasi tumbuhan berkayu. Identifikasi fitolit juga menemukan jenis tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas manusia, yaitu sebagai bahan pangan, obat atau racun, bahan bakar, bahan peralatan, dan bahan untuk perawatan mayat. Tumbuhan bahan yang dimanfaatkan sepanjang waktu penghunian ketiga gua, sedangkan jenis padi-padian baru muncul pada periode Paleometalik. Tumbuhan sebagai bahan racun muncul pada hunian Pra-Neolitik di Gua Batu. Pada periode Paleometalik terdapat tumbuhan sebagai bahan bakar dan konstruksi pembuatan tungku di Gua Cililin 1 dan tumbuhan berbunga dari keluarga Heliconiaceae serta rimpang temu-temuan untuk perawatan mayat di Gua Jauharlin 1.

The Kotabaru karst hills in South Kalimantan have a variety of archaeological remains from the Pre-Neolithic to Paleometallic periods. Excavations in Gua Batu, Gua Cililin 1, and Gua Jauharlin 1 caves indicated that the caves were used for different activities, which included, dwelling, iron stone smelting, and burial activities. In relation to the importance of plants in supporting human activities, this study aims to determine the utilization of plants in caves and rock shelters in the Kotabaru karst hills. Phytolith analysis was for analysing sediment from Gua Batu, Gua Cililin 1 and Gua Jauharlin 1 caves, as well as artefact residue from Gua Batu and Gua Cililin 1 caves. The results showed that there were changes in the domination of vegetation from the Pre-Neolithic to Paleometallic periods in the Kotabaru karst area. The Pre-Neolithic vegetation indicates open forest with a predomination of trees/shrubs/grasses, followed by the domination of grassland in the Neolithic period. Open forest vegetation reappeared in the Paleometallic period with the predomination of woody plants. Phytolith analysis also found species that had been used to support human activities such as for food, medicine or poison, firewood, equipment, and corpse treatment. The food crops consisted of sago, arenga, bananas and taro which were found along the habitation periods in the caves, but rice existed later in the Paleometallic. Plants for medicine or poison were utilized in the Pre-Neolithic periods at Gua Batu. In the Paleometallic period there were some plants which were used for firewood and constructed furnaces at Gua Cililin 1, and flowering plants and rizhomes for corpse treatment at Gua Jauharlin 1.

Kata Kunci : mikrobotani, fitolit, tumbuhan, Kotabaru, Pra-Neolitik, Paleometalik

  1. 1. S2-2023-467031-title.docx  
  2. S2-2023-467031-abstract.pdf  
  3. S2-2023-467031-bibliography.pdf  
  4. S2-2023-467031-tableofcontent.pdf  
  5. S2-2023-467031-title.pdf