Laporkan Masalah

Tinjauan Terhadap Kedudukan Masyarakat Pada Perkampungan Kambata Pambuata Njara-Kiku Parailiu Sebagai Entitas Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

INGGITAJNA P S N, Dr. Rimawati, S.H, M.Hum.

2023 | Skripsi | S1 HUKUM

Penelitian yang dilakukan memiliki dua tujuan. Pertama, mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis kedudukan masyarakat Perkampungan Kambata Pambuata Njara-Kiku Parailiu sebagai bagian dari masyarakat Suku Sumba sebagai entitas masyarakat hukum adat. Kedua, mengetahui dan menganalisis bahwa aliran kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat Suku Sumba merupakan perwujudan dari sifat hukum adat yang bersifat religius-magis. Di samping itu, juga untuk mengetahui hubungan antara kedua hal tersebut. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian yuridis empiris dengan sifat deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Subjek penelitian terdiri dari responden dan narasumber. Responden terdiri dari tokoh adat dan mahasiswa, sedangkan narasumber terdiri dari akademisi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa. Pertama, masyarakat Suku Sumba dapat dikategorikan sebagai entitas dari masyarakat hukum adat didasarkan pada pendapat para ahli. Kedua, Aliran Kepercayaan Marapu yang dianut oleh masyarakat Suku Sumba merupakan perwujudan sifat hukum adat yang religius-magis sesuai dengan teori receptio in complexu.

The research conducted has two objectives. First, knowing, describing and analyzing the position of the people of the Kambata Pambuata Njara-Kiku Parailiu Village as part of the Sumba Tribe community as a customary law community entity. Second, knowing and analyzing that the beliefs held by the people of the Sumba Tribe are a manifestation of the religious-magical nature of customary law. In addition, also to find out the relationship between the two things. The research method that the author uses is an empirical juridical research method with a descriptive nature. The research materials used are primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The research subjects consisted of respondents and resource persons. Respondents consisted of traditional leaders and students, while the sources consisted of academics. The data analysis used is qualitative data analysis. Based on research conducted by the author, it can be concluded that. First, the Sumba Tribe Community can be categorized as an entity from the customary law community. This is based on the compatibility between the five characteristics in Article 1 paragraph (1) of the Regulation of the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number 52 of 2014 concerning Guidelines for the Recognition and Protection of Customary Law Communities with field implementation. Second, the Marapu belief system adhered to by the Sumba Tribe Society is an embodiment of the religious-magical nature of customary law in accordance with the theory of receptio in complexu.

Kata Kunci : Kedudukan Suku Sumba, Masyarakat Hukum Adat, Nusa Tenggara Timur

  1. S1-2023-423736-abstract.pdf  
  2. S1-2023-423736-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-423736-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-423736-title.pdf