Laporkan Masalah

Keterlibatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas di Wilayah Rawan Banjir Pesisir (Studi tentang Implementasi Program Masyarakat Sadar Bencana (MASDANA) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) di Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur)

NEPO ERBIANTO, Danang Arif Darmawan, S.Sos., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Semangat pluralisme kesejahteraan memberikan legitimasi kepada sektor bisnis terlibat dalam program pembangunan, seperti pengurangan risiko bencana dalam rangka penanggulangan bencana. Salah satu inisiatif CSR yang berangkat dari isu PRB adalah Program Mas Dana yang dijalankan oleh PT Pertamina Integrated Terminal Semarang. Program ini dilaksanakan di Desa Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, karena adanya kebutuhan mendesak untuk mengatasi sejumlah kesulitan yang diakibatkan oleh banjir pesisir di daerah tersebut. Program Mas Dana diklaim berbasis masyarakat sejalan menurut konsep bahwa masyarakat merupakan pihak yang rentan saat terjadi bencana sehingga perlu diberdayakan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi Program Mas Dana dengan menggunakan konsep Model Implementasi Kebijakan atau Program. Karakter keterlibatan perusahaan dalam bidang PRB kemudian ditelaah dari hasil pelaksanaannya. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsic (intrinsic case study). Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dan studi dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Peneliti mengadopsi teknik purposive sampling untuk memilih informan penelitian ini yang diklasifikasikan sebagai penerima manfaat, pendamping masyarakat atau CDO (Community Development Officer), dan perwakilan pemerintah di tingkat Kelurahan Kemijen. Menurut temuan kajian, tahap implementasi Program Mas Dana binaan PT Pertamina Integrated Terminal Semarang ini belum optimal. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian pada salah satu elemen kesesuaian program menurut Korten. Meskipun program PT Pertamina Integrated Terminal Semarang telah sesuai kebutuhan dan CDO sudah menjalankan tugasnya secara optimal, namun terdapat ketidaksesuaian antara syarat yang ditetapkan oleh organisasi pelaksana dengan apa yang dilakukan oleh kelompok penerima manfaat, sehingga masyarakat Kemijen tidak dapat merasakan manfaat program secara optimal. Disparitas ini diakibatkan oleh kegagalan koordinasi dan komunikasi di antara pemangku kepentingan yang menghambat pelaksanaan Program Mas Dana. Lebih lanjut, pelaksanaan program CSR perusahaan menunjukkan komitmen perusahaan untuk mencapai tujuan PRB. Pelaksanaan Program Mas Dana menunjukkan bahwa PT Pertamina Integrated Terminal Semarang terlibat dalam tiga karakter keterlibatan dalam upaya menurunkan risiko bencana di Desa Kemijen, yaitu: charity dan philanthropy; kolaborasi dengan pemangku kepentingan; dan adversarial.

The concept of welfare pluralism gives legitimacy to the business sector involved in development programs, such as disaster risk reduction (DRR). One CSR initiative concentrating on DRR issues is the Program Mas Dana, run by PT Pertamina Integrated Terminal Semarang. This program was implemented in Kemijen Village, East Semarang Sub-district, due to an urgent need to overcome several difficulties caused by coastal flooding in the area. The Program Mas Dana is claimed to be community-based, in line with the concept that the community is a vulnerable party when a disaster occurs and needs to be empowered. This study aims to determine how to implement the Program Mas Dana using a policy or program implementation model. The character of the company's involvement in the field of DRR is then analyzed using a description of its implementation. This study will use a qualitative methodology with an intrinsic case study approach. This study uses in-depth interviews, field observations, and documentation studies as data collection methods. Purposive sampling was used to select informants for this study from various sources, including beneficiaries, community development officers (CDOs), and government representatives at the Kemijen District level. According to the study's findings, the implementation phase of the Program Mas Dana under the guidance of PT Pertamina Integrated Terminal Semarang has yet to be optimal. According to Korten, this shows a contradiction between the three elements of program suitability. The Program Mas Dana by PT Pertamina Integrated Terminal Semarang has met the needs of the Kemijen community, and the assistants have carried out their duties optimally. However, there is a discrepancy between the requirements set by the implementing agency and what is carried out by the beneficiary groups so that the Kemijen community can only enjoy part of the program. This disparity is caused by the failure of coordination and communication among stakeholders that hinders the implementation of the Program Mas Dana. Furthermore, the implementation of the company's CSR program shows the level of commitment that the company has made to achieve the program's objectives. Implementation of the Program Mas Dana shows that PT Pertamina Integrated Terminal Semarang is involved in three types of involvement in efforts to reduce disaster risk in Kemijen Village: charity and philanthropy, collaboration with stakeholders, and adversarial.

Kata Kunci : Program Mas Dana, CSR, pengurangan risiko bencana berbasis komunitas, implementasi program, keterlibatan perusahaan

  1. S1-2022-428248-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428248-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428248-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428248-title.pdf