AKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK KAYU MANIS Cinnamomum burmannii (Nees & T. Nees) Blume DAN DAUN GAHARU Aquilaria malaccensis Lamk. SEBAGAI ANTIDIABETES SECARA In Vitro

ADEN ARRAFIF B, Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang mempengaruhi metabolisme glukosa pada saluran pencernaan seperti metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak sehingga mengakibatkan hiperglikemia. Diabetes melitus sangat dipengaruhi oleh adanya hormon dan enzim pencernaan. Data riset kesehatan Indonesia, diabetes melitus meningkat 3,5% pada 2013-2018. Terapi alternatif ini memanfaatkan metabolit sekunder dari Cinnamomum burmannii dan Aquilaria malaccensis dalam mempengaruhi metabolisme glukosa yang dianggap lebih aman dan terjangkau dibandingkan terapi obat lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari efek sinergis ekstrak, rasio kombinasi ekstrak terbaik, dan profil metabolit sekunder ekstrak pada Cinnamomum burmannii dan Aquilaria malaccensis. Metode penelitian terdapat pengambilan dan ekstraksi sampel, uji penghambatan aktivitas enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase, uji penghambatan difusi glukosa, uji profil metabolit sekunder menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan KLT. Hasil ekstraksi menghasilkan rendemen ekstraksi CB sebesar 10,95% dan AM sebesar 14,13%. Inhibisi enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase kombinasi terbaik pada CB 75:AM 25 secara berturut yaitu, 86,366 ± 0,451% dan 96,368 ± 0,00870%. Inhibisi difusi glukosa, kombinasi terbaik pada 30 menit pertama, CB 50:AM 50 dengan konsentrasi glukosa 0,256 ± 0,001 mg/mL. Pemisahan sempurna pada PC1 98,1% dan PC2 1,1% dengan nilai serapan C. burmannii 500-600 nm dan A. malaccensis 200-700 nm yang mengandung bioaktivitas. Hasil KLT dari CB dan AM terdeteksi positif terpenoid, fenolik, dan flavonoid. Penelitian ini menunjukkan bahwa rasio kombinasi dari CB dan AM yang tepat dapat menekan aktivitas enzim terkait diabetes lebih efisien.

Type 2 diabetes mellitus is a disease that affects glucose metabolism in digestive tract such as the metabolism of carbohydrates, proteins and fats resulting in hyperglycemia. Diabetes mellitus is strongly influenced by the presence of hormones and digestive enzymes. Indonesian health research data, diabetes mellitus increased by 3.5% in 2013-2018. This alternative therapy utilizes secondary metabolites from Cinnamomum burmannii and Aquilaria malaccensis in influencing glucose metabolism which is considered safer and more affordable than other drug therapies. This study aims to identify and study the synergistic effect of extracts, ratio of the best extract combinations, and secondary metabolite profiles of extracts on Cinnamomum burmannii and Aquilaria malaccensis. The research method consisted of taking and extracting samples, testing the inhibition of alpha-amylase and alpha-glucosidase enzyme activity, testing inhibition of glucose diffusion, testing the profile of secondary metabolites using UV-Vis spectrophotometry and TLC. Extraction results yielded a CB extraction yield of 10.95% and 14.13% AM. The best combination of alpha-amylase and alpha-glucosidase inhibition on CB 75:AM 25 respectively were 86.366 ± 0.451% and 96.368 ± 0.00870%. Inhibition of glucose diffusion, the best combination in the first 30 minutes, CB 50:AM 50 with a glucose concentration of 0.256 ± 0.001 mg/mL. Complete separation at 98.1% PC1 and 1.1% PC2 with absorption values of CB 500-600 nm and AM 200-700 nm which contain bioactivity. TLC results from CB and AM detected positive for terpenoids, phenolics, and flavonoids. This study shows that the appropriate combination ratio of CB and AM can suppress the activity of diabetes-related enzymes more efficiently.

Kata Kunci : Aquilaria malaccensis, Cinnamomum burmannii, diabetes melitus, inhibisi enzim dan glukosa, metabolit sekunder